Rambut Rontok Bikin Perempuan Mati Gaya

Jum'at, 09/03/2018 23:16 WIB

Jakarta - Selain faktor genetik yang menjadi penyebab paling umum bagi kerontokan rambut, ada pula faktor-faktor lain yang sangat berkaitan erat dengan keseharian wanita modern di Indonesia.

Dr. Gloria Novelita, SpKK selaku Hair Expert mengatakan terkadang wanita menginginkan kepraktisan, seringkali kita mengikat atau mencepol rambut terlalu kencang sehingga menyebabkan tekanan berlebihan pada folikel rambut, akhirnya rambut mudah rontok.

“Di samping itu, di tengah kesibukan, kadang kita lupa menjaga asupan nutrisi ataupun melakukan aktivitas fisik yang cukup. Hal ini mengakibatkan kulit kepala dan rambut menjadi kekurangan nutrisi yang dibutuhkan serta menghambat sirkulasi darah sehingga pertumbuhan rambut akan terganggu,” ujarnya.

Apalagi, lanjut Gloria kini wanita semakin dituntut untuk memiliki peranan yang lebih banyak dan beragam. Berbagai tekanan yang mereka temui akhirnya mengakibatkan stres berkelanjutan yang menyebabkan sejumlah besar bagian rambut yang sedang tumbuh mengalami siklus telogen atau fase istirahat, yang tampak sebagai kerontokan rambut. “Jika tidak segera diatasi, rambut yang dalam siklus ini akan dengan mudah rontok saat kita menyisir atau mencucinya,” sambung Gloria.

Bukan hanya mengganggu penampilan, rambut rontok juga menimbulkan dampak psikologis seperti ketidaknyamanan, merasa kurang “cantik”, atau selalu khawatir tentang pandangan orang-orang sekitar.  Akibatnya seorang wanita menjadi lebih pasif dan introvert, baik di tempat kerja maupun lingkungan pergaulan.

Belum lagi, rambut rontok juga membatasi wanita untuk menata rambut dengan bebas – dilema ini juga dihadapi oleh para wanita berhijab, dimana rambut rontok sangat erat kaitannya dengan cara mereka menata hijabnya. Contohnya, bila menggunakan hijab/inner yang terlalu ketat, dalam jangka panjang hal ini dapat menyebabkan rambut rontok.

TERKINI
Berbeda dengan Berkeley, UCLA Tangani Protes Mahasiswa Pro-Palestina dengan Panggil Polisi Parlemen Vietnam Dukung Pengunduran Diri Ketua di Tengah Upaya anti-Suap Protes Kampus Jadi Tantangan Kampanye Terpilihnya Kembali Biden dan Partai Demokrat Korea Selatan Tingkatkan Kewaspadaan Diplomatik dengan Alasan Ancaman Korea Utara