Saudi Investasi Rp137 Triliun untuk Pembangunan Kota di Mesir

Senin, 05/03/2018 11:16 WIB

Jakarta - Pemerintah Arab Saudi menginvestasikan sebesar USD10 miliar atau Rp137 triliun untuk membangun mega-kota sekira 1.000 kilometer persegi di Sinai selatan.

Kesepakatan itu terjadi saat Putra Mahkota Mohammed bin Salman bertemu dengan Presiden Abdel Fattah al -Sisi di Kairo, Minggu (4/2) waktu setempat. Ini juga merupakan perjalanan publik pertama Pangeran Mohammed ke luar negeri sejak menjadi pewaris tahun lalu.

Mesir dan Arab Saudi  memperkuat hubungan sejak Sisi mengambil alih kekuasaan pada 2013 setelah menyingkirkan Persaudaraan Muslim, yang kedua negara telah dilarang dan ditetapkan sebagai organisasi teroris.

Seorang pejabat Saudi mengatakan kepada Reuters bahwa bagian dana investasi bersama Riyadh akan menjadi uang tunai untuk membantu mengembangkan sisi NEOM Mesir, yang diresmikan Oktober lalu sebagai bagian dari rencana untuk menyapih eksportir minyak mentah.

Sehari sebelum kunjungan Pangeran Mohammed, pengadilan tinggi Mesir menolak semua tantangan hukum yang berlaku untuk kesepakatan di pulau-pulau Laut Merah.

Kunjungan Saudi tersebut dilakukan tiga minggu menjelang pemilihan Presiden Mesir, diama Sisis juga mencalonkan diri. Ia dijamin menang dalam pemungutan suara dimana, para kritikus mengatakan, pihak berwenang telah mengunci lawan atau memaksa mereka untuk menghentikan kampanye pemilihan.

Ketika Mesir mencoba untuk tetap tutup pada kerusuhan internal apapun, ia telah berpihak tegas kepada Arab Saudi mengenai isu-isu kebijakan luar negeri utama termasuk wajah-muka antara kerajaan Sunni dan musuh Syi`ahnya Iran.

Mesir dengan penuh semangat bergabung dengan Arab Saudi dan sekutu Teluk lainnya pada bulan Juni lalu dalam sebuah boikot perdagangan dan diplomatik Qatar, yang pemerintah dan medianya menuduh mendukung Ikhwanul Muslimin, ratusan di antaranya anggota Kairo telah dipenjara dan dijatuhi hukuman mati. Doha membantah tuduhan tersebut.

Pangeran Saudi akan berangkat ke Inggris pada tanggal 7 Maret menyusul kunjungan tiga hari ke Kairo dan kemudian ke Amerika Serikat, sekutu terdekat Riyadh, di kemudian bulan.

TERKINI
Luhut Tegaskan Tanpa Nikel RI Pasar Mobil Listrik Amerika Terpuruk KPK: Kuasa Hukum Gus Muhdlor Kirim Surat Penundaan Pemeriksaan DPR Dukung Rencana Jokowi Bentuk Satgas Pemberantasan Judi Online KPK Sebut Nilai Gratifikasi Eks Bupati Probolinggo Rp149 miliar