5 Pemimpin di Asia Tenggara yang Berakhir di Jeruji Besi

Selasa, 27/02/2018 08:01 WIB

Jakarta – Seperti kata pepatah, sepandai-pandai tupai melompat, akhirnya jatuh juga. Begitu pula perkembangan demokrasi di dunia.

Kendati dianggap sebagai model pemerintahan terbaik, demokrasi tetap menyimpan noda hitam yang tak bisa disembunyikan dari sejarah.

Mulai dari kudeta pemimpin oposisi, kriminalisasi, hingga penyalagunaan kekuasaan yang semuanya bermuara pada satu kepentingan. Keuntungan politis.

Dikutip dari Asian Correspondent, inilah lima pemimpin di Asia Tenggara yang berakhir di penjara:

De Lima, Filipina

Pada 2016 lalu, senator Leila De Lima memimpin sebuah penyelidikan Senat atas dugaan pembunuhan berdarah, selama kampanye anti-narkoba Presiden Duterte. Namun upaya De Lima mengakibatkan dia dipenjara atas tuduhan terlibat perdagangan narkoba.

Duterte menyebut De Lima sebagai kritikus bodoh dan penyelidikannya dianggap bermuatan politik.

Anwar, Malaysia

Anwar pernah menjabat sebagai wakil Perdana Menteri Malaysia di bawah pemerintahan Dr Mahathir Mohamad. Namun pada akhir 90-an Anwar dijebloskan ke penjara atas tuduhan korupsi dan tindak pelecehan seksual.

Setelah bebas dari penjara, Anwar kembali berkiprah di politik pada 2013. Sebagai pemimpin Partai Keadilan Rakyat yang beroposisi dengan pemerintah, Anwar lagi-lagi dituding melakukan pelecehan seksual. Anwar akhirnya kembali mendekam di penjara selama lima tahun pada 2014 silam.

Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Indonesia

Pada Mei 2016, Gubernur DKI Jakarta Ahok membuat gempar karena dianggap menistakan agama, setelah video kontroversialnya viral di media sosial. Isu tersebut membuatnya tak terpilih lagi di periode kedua.

Atas tindakannya, Ahok pun divonis dua tahun penjara.

Kem Sokha, Kamboja

Kem Sokha bukanlah pemimpin negara atau daerah di Kamboja. Dia hanya pemimpin kelompok yang berdemontrasi anti-pemerintah pada 2014 silam. Sokha ditangkap, dan saat ini sedang menanti hasil persidangan. Jika terbukti bersalah, Sokha akan mendekam selama 30 tahun di penjara.

Yingluck Shinawatra, Thailand

Yingluck Shinawatra merupakan bekas Perdana Menteri Thailand. Pada 2014 lalu digulingkan oleh junta militer, dan dijatuhi hukuman penjara selama lima tahun, karena dianggap salah mengelola skema subsidi beras senilai satu miliar dolar.

Diam-diam Yingluck melarikan diri ke London, Inggris. Dapat dipastikan jika dia kembali ke Thailand, Yingluck akan mendekam di balik jeruji besi.

TERKINI
Taylor Swift Sedih Tinggalkan Pacar dan Teman-temannya untuk Eras Tour di Eropa Album Beyonce Cowboy Carter Disebut Layak Jadi Album Terbaik Grammy 2025 Ryan Gosling Bikin Aksi Kejutan ala Stuntman The Fall Guy di Universal Studios Dwayne Johnson Senang Jadi Maui Lagi di Moana 2