Senin, 26/02/2018 13:55 WIB
Jakarta - Ivanka Trump mengatakan usulan ayahnya untuk memberikan senjata api kepada para guru di Amerika merupakan pilihan yang patut didiskusikan.
Dalam sebuah wawancara dengan NBC News di Pyeongchang, Korea Selatan, Minggu, Ivanka ditanya apakah dia merasa nyaman mengetahui bahwa seorang guru yang mendidik salah satu dari ketiga anaknya memiliki pistol di kelas.
"Sejujurnya, saya tidak tahu," kata Ivanka.
"Jelas harus ada standar yang sangat tinggi bagi siapa yang bisa membawa senjata di sekolah kami. Tapi saya pikir ini bukan salah satu solusi untuk menciptakan keamanan," katanya.
Pejabat Sebut Pasukan Rusia Masuki Pangkalan Militer AS di Niger
Protes Kampus Jadi Tantangan Kampanye Terpilihnya Kembali Biden dan Partai Demokrat
Aksi Demo Mahasiswa di AS Tanda Kesadaran Global Israel Negara Penjajah
"Saya berpikir bahwa memiliki seorang guru yang dipersenjatai bersama dengan murid-muridnya bukanlah ide yang buruk, tapi ini adalah ide yang perlu didiskusikan," lanjutnya.
Sebelumnya, Presiden Trump mengajukan saran tersebut setelah penembakan mematikan di sekolah awal bulan ini di Parkland, Florida, di mana Nikolas Cruz,19, menyerbu bekas sekolahnya dan membunuh 17 orang dengan senapan semi-otomatis AR-15.
Presiden mengusulkan sebuah RUU yang kontroversial pada Rabu untuk memberikan izin untuk membawa senjata kepada 20 persen guru (ira-kira 650.000 pendidik) setelah bertemu dengan siswa dari Marjory Stoneman High School. Namun sebelumnya mereka akan dilatih menggunakan senjata.
Trump juga mengusulkan bahwa pendidik yang memilih untuk memiliki senjata di kelas mereka akan menerima `bonus tahunan`. Baik Trump maupun Gedung Putih tidak mengatakan siapa yang akan membayar untuk melatih mereka, namun keputusannya akan `sampai ke negara bagian`.
"Orang yang sangat cerdas. Harus ada senjata api dan latihan tahunan. Harus mendapatkan bonus tahunan. Penembakan tidak akan terjadi lagi, pencegah besar dan sangat murah. Sampai ke Amerika," ujar Trump.