Ternyata Seluruh Ketua Fraksi Dapat Jatah Uang e-KTP
Senin, 19/02/2018 16:26 WIB
Jakarta - Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin memastikan, seluruh ketua fraksi di DPR periode 2009-2014 mendapat jatah uang dari proyek pengadaan e-KTP.
Demikian diungkapkan
Nazaruddin saat bersaksi untuk terdakwa korupsi proyek e-KTP, Setya Novanto di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin (19/20/2018). "Ya betul yang mulia," kata
Nazaruddin kepada mejelis hakim.
Dikatakan
Nazaruddin, dirinya mendapat penjelasan dari Andi Agustinus alias Andi Narogong bahwa ketua fraksi di DPR menerima uang panas proyek e-KTP. Selain ketua fraksi, jatah proyek e-KTP juga diberikan kepada pimpinan Badan Anggaran dan anggota Komisi II DPR.
"Waktu itu dijelaskan Andi di ruangan ketua fraksi mas Anas," ujar
Nazaruddin.
Besaran yang diterima pimpinan fraksi jumlahnya bervariasi.
Nazaruddin mengaku lupa berapa jumlah pasti jatah untuk ketua fraksi di DPR. Ketika itu ada sembilan fraksi yang duduk di dewan Senayan, yaitu Demokrat, Golkar, PDIP, PKS, PAN, PPP, PKB, Gerindra, dan Hanura.
Berdasarkan laporan anggota Komisi II, Mustokoweni dan Andi Narogong, kata
Nazaruddin, uang dari proyek e-KTP untuk ketua fraksi telah diberikan. "Menurut laporan dari bu Mustokoweni sama si Andi Narogong semua sudah dikasih. Termasuk Fraksi Demokrat," ucap dia.
"Beda (besaran jatah ketua fraksi), saya lupa yang mulia, tapi semuanya dapat," ditambahkan
Nazaruddin.
Untuk Fraksi Demokrat, kata
Nazaruddin, menerima uang sebesar US$1 juta. Uang itu diberikan lewat anggota Fraksi Demokrat yang duduk sebagai wakil ketua Banggar DPR, Mirwan Amir.
Dikatakan
Nazaruddin, uang tersebut kemudian diserahkan Mirwan kepada dirinya yang saat itu menjabat Bendahara Fraksi Demokrat. Akan tetapi, sambung
Nazaruddin, dirinya hanya menerima sebesar US$500 ribu.
"Waktu itu dibawa pak Mirwan Amir US$1 juta, diserahkan ke fraksi itu US$500 ribu. Dan US$500 ribu (sisanya) waktu itu ada kebutuhan saya lupa. Waktu itu yang dikasih US$1 juta, tapi yang diserahkan, di Fraksi Demokrat itu ada brankasnya, yang dimasukan ke brankas US$500 ribu. Terus ada penerimaan selanjutnya, saya lupa rinciannya," tandas suami Neneng Sri Wahyuni.
TERKINI
Sweater `Buluk`Kim Kardashian Dianggap tak Matching dengan Gaun Glamor Met Gala 2024
Protes Perang Israel di Gaza, Bendera Palestina Berkibar di Kampus-kampus Spanyol
Sibuk Bantu Banjir di Brasil, Gisele Bundchen Absen di Met Gala 2024
Victoria Beckham Rancang Gaun Renda Phoebe Dynevor di Met Gala 2024