Senin, 12/02/2018 16:41 WIB
Jakarta - Di tengah upaya Korea Selatan untuk mempromosikan dialog antara Amerika Serikat dan Korea Utara, Wakil Presiden AS Mike Pence memberi isyarat bahwa Washington siap untuk melakukan pembicaraan dengan pihak Korut.
Dilansir Washington Post, Pence mengatakan kepadanya bahwa AS dapat terlibat dalam dialog setelah dua percakapan substantif dengan pemimpin Korea Selatan Moon Jae-minggu lalu.
Selama kunjungannya ke Korea Selatan untuk menghadiri upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin di Pyeongchang, Pence mengatakan bahwa dia dan Moon setuju bahwa kerjasama lebih lanjut akan dimulai dengan Korea Selatan
Rencana diplomasi tersebut menandakan bahwa AS dan sekutunya tidak akan berhenti memaksakan tekanan pada Pyongyang sampai dibutuhkan langkah-langkah yang jelas menuju denuklirisasi namun administrasi Trump bersedia untuk duduk dan berbicara dengan rezim Kim Jong Un sementara kampanye tekanan sedang berlangsung.
Gempa Garut terasa hingga Jakarta, Sabtu Malam
Dasco Pastikan Daftar Kabinet Prabowo-Gibran yang Beredar Tidak Benar
KPK Segera Panggil Dirut Taspen Antonius Kosasih Sebagai Tersangka
Pemimpin Korea Selatan tersebut menyatakan telah meyakinkan Pence bahwa dia dengan jelas akan mengatakan kepada Pyongyang bahwa pihaknya tidak akan mendapatkan keuntungan ekonomi atau diplomatik "karena hanya berbicara" dan "hanya langkah konkret menuju denuklirisasi" dapat menuai keuntungan tersebut.
Berdasarkan kepastian itu, Pence mengatakan bahwa dia merasa yakin bisa mendukung perdamaian pasca Olimpiade dengan Korea Utara.
Ini terjadi saat juru bicara Departemen Luar Negeri A. Michael Cavey pada Minggu mengatakan bahwa Washington mendukung upaya Korea Selatan untuk melakukan dialog antara AS dan Korea Utara. Menurutnya, perundingan tersebut harus mencakup masalah denuklirisasi.
Pada Senin, seorang pejabat Korea Selatan mengatakan bahwa Seoul akan membuka jalan bagi perundingan AS-Korea Utara, yang didasarkan pada perbaikan hubungan antar-Korea.
Sementara kunjungan delegasi tingkat tinggi Korea Utara ke Selatan pekan lalu menandai titik awal untuk penyelesaian damai isu-isu di semenanjung Korea, pejabat tersebut mengatakan tidak ada kemajuan dalam agenda denuklirisasi.