Ternyata Bumi Pernah Dihantam Komet Besar

Kamis, 08/02/2018 05:01 WIB

Jakarta - Pada akhir Zaman Es sekitar 13.000 tahun lalu, belahan Bumi utara tampak berdebu, ketika gletser sudah mulai mencair dan padang rumput menyebar. Namun kemudian hantaman sebuah komet mengubah kondisi tersebut seribu tahun ke belakang.

Peristiwa pendinginan mendadak ini dikenal dengan Younger Dryas, dan penyebabnya belum diketahui secara jelas. Awal dari periode ini ialah ketika serpihahan komet yang membombardir Bumi memicu kebakaran hutan dalam skala besar.

"Hipotesanya, sebuah komet terpecah menjadi potongan-potongan dan menyebabkan bencana itu terjadi," kata Profesor Adrian Melott yang menulis penelitian itu di The Journal of Geology.

"Sejumlah bukti kimia yang berbeda, yakni karbon dioksida, nitrat, amonia dan lainnya. Semua menunjukkan bahwa 10 juta kilometer persegi permukaan Bumi telah dihantam oleh api," sambungnya.

Saat api-api itu memicu kebakaran hebat, asap dan abu yang muncul menghalangi sinar Matahari di atmosfer. Akibatnya arus laut berubah, satwa liar dan tumbuhan terbunuh, dan Bumi kembali berubah menjadi dingin.

Beberapa bukti yang ditemukan salah satunya `bola spherules` kecil di Pennsylvania beberapa tahun lalu. Bukti lainnya ialah jejak platinum yang ditemukan di Greenland dan dianggap sebagai bekas benturan tersebut.

Tahun lalu, ukiran kuno ditemukan di kuil batu Turki berusia 13.000 tahun. Ukiran itu ditafsirkan sebagai penggambaran peristiwa komet terjadi.

Keyword : Sains Komet Bumi

TERKINI
Sinergi Kementan-Kodim 1910 Malinau Tingkatkan Produksi dengan Perluas Areal Tanam Baru Kejagung Bakal Sita Aset Sandra Dewi Jika Terima Uang Korupsi Timah KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Kasus Pungli KPK Sita Rp48,5 Miliar Terkait Suap Bupati Labuhanbatu