Kamis, 01/02/2018 10:58 WIB
Jakarta - Sepasang suami istri yang hidup dengan 14 kucing dan dua ekor anjing dilarang memelihara hewan apapun selama 10 tahun, setelah pasangan itu ditemukan menyiksa hewan di rumahnya.
Robert Rickman yang berusia 45 dan Ceri Ann, yang berusia 32 tahun sudah mengaku bersalah. Keduanya dijatuhi hukuman dilarang memelihara hewan apapun selama 10 tahun, dan masing-masing harus membayar EUR300 atau sekitar Rp5 juta.
Pengadilan Magistrat Swansea mendengar kejadian rumah tangga yang mengejutkan ditemukan pada Juni tahun lalu ketika petugas RSPCA mengunjungi rumah Rickmans di Cimla, Neath, melaporkan WalesOnline.
Kejadian itu bermula saat inspektur RSPCA menyelidiki rumah Robert dan Ceri Rickman, mereka menemukan tumpukan sampah memenuhi ruangan, kotoran manusia dan hewan serta air kencing berceceran di mana-mana. Mereka menemukan lebih dari 12 kucing yang nyari tak memiliki buluh berkeliaran di dalam rumah.
Lucu! Lucas Si Anjing Swiftie Parodikan Taylor Swift di Video Musik Fortnight
Langka, Gagak Jatuhkan Ular Peliharaan yang Hilang Setahun ke Rumah Pemiliknya
Petani Korsel Bentrok dengan Polisi saat Protes Larangan Makan Daging Anjing
Jon Tarrant mengatakan, saat petugas pindah dari satu kamar ke ruangan masing-masing menemukan tempat itu dalam keadaan kotor, dengan sampah. Banyak botol berisi air kencing, kotoran di lantai dan permukaan lainnya yang dihinggapi lalat.
Mereka juga menemukan 14 kucing "semua penuh dengan kutu", dan banyak kekurangan gizi dan dengan tingkat rambut rontok. Juga ada dua anjing yang ditemukan di kediamannya meski ia tampak lebih baik.
Tarrant mengatakan ketika inspektur RSPCA keluar dari rumah untuk mengambil nafas dari bau busuk di dalamnya, ia menemukan celana panjangnya yang sudah dipenuhi kutu.
Steve Harrett, sebagai pengara pasangan tersebut mengatakan, kliennya memiliki keterbatasan yang menyebabkan kondisi tersebut ditemukan di rumah tersebut.
"Kedua terdakwa sama sekali tidak mampu menjaga diri mereka sendiri, apalagi binatang. Mereka hidup dalam kondisi yang tidak sesuai untuk tempat tinggal manusia, tidak peduli dengan tempat tinggal binatang."