Kamis, 01/02/2018 06:20 WIB
Ankara - Komisioner Lingkungan Uni Eropa Karmenu, Vella mengatakan, setiap tahunnya sebanyak 400.000 jiwa meninggal di usia muda karena kegagalan penyelesaian masalah, sementara banyak lainnya meninggal disebabkan oleh kualitas udara.
Demikian disampaikan setelah pertemuan sembilan menteri mengenai kualitas udara, pada Rabu (31/1), di Brussel. Vella mengatakan, setiap tahunnya, angka jumlah harapan hidup penduduk terus menurun karena polusi udara.
Menurutnya, sembilan negara anggota, yaitu Republik Ceko, Jerman, Spanyol, Prancis, Italia, Hungaria, Rumania, Slovakia, dan Inggris telah menyalahi prosedur karena melampaui batas polusi udara yang telah disepakati sebelumnya.
"Kami telah mengetahui hal ini selama beberapa dekade, dan selama itu pula nilai batas kualitas udara telah ditetapkan," ujar Vella dilansir dari Anadolu, Rabu (31/1).
New ASX, Varian Anyar Mitsubishi untuk Pasar Eropa
Importir Khawatir Pasokan Makanan Berkualitas Terganggu karena Pengecekan di Brexit
Kualitas Udara di Jakarta Kategori Sedang pada Lebaran 2024
Komisi Eropa (EC) meminta sembilan negara anggota untuk menangani permasalahan kualitas udara di masing-masing negaranya. Para menteri didesak untuk mengambil tindakan sesegera mungkin, sekaligus mempertimbangkan konsekuensi hukum dari kelambananannya.
EC mengkonfirmasi bahwa kualitas udara yang buruk telah menghabiskan biaya lebih dari EUR20 miliar atau sekitar Rp333 triliun per tahunnya, karena meningkatnya biaya pengobatan dan menurunnya produktivitas pekerja.
Keyword : Eropa Kualitas Udara