Hacker Bobol Bank Jepang Rp7,1 Triliun

Minggu, 28/01/2018 10:28 WIB

Ankara - Hacker mencuri USD534 juta atau sekitar Rp7,1 triliun dari pertukaran mata uang digital Jepang Coincheck. Kejadian tersebut terjadi pada Jumat pukul 02:57 (1757GMT).

Mata uang kripto dikirim dari alamat NEM Coincheck. NEM adalah mata uang kripto yang dibangun di atas seperti Bitcoin.

Kantor Berita Kyodo Jepang melaporkan,  Presiden Coincheck, Koichiro Wada mengatakan dalam konferensi pers pada Jumat bahwa perusahaan tersebut dapat mencari bantuan keuangan.

Perusahaan yang berbasis di Tokyo membekukan transaksi untuk semua mata uang kripto setelah serangan cyber kecuali Bitcoin. "Pembelian dan penjualan kriptokokus selain BTC (altcoin) saat ini dibatasi. Mohon maaf atas ketidaknyamanan ini," Coincheck mengatakan di halaman webnya.

"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini yang menyebabkan semua orang. Ikuti blog Coincheck resmi dan akun media sosial resmi kami untuk pembaruan," tambahnya.

Setelah pencurian tersebut, nilai total pertukaran uang kripto turun hampir 10 persen, sementara ada kerugian enam triliun yen Jepang (USD55,3 miliar atau sekitar Rp736 triliun). Ini bisa menjadi pencurian mata uang kripto terbesar.

TERKINI
Perang Epik Rebutan Kilang Anggur, Brad Pitt dan Angelina Jolie Saling Menuduh Milla Jovovich Ungkap Dirinya Pernah Jadi Baby Sitter Anak-anak Bruce Willis dan Demi Moore Akhirnya Britney Spears Benar-benar Bebas dari Ayahnya Setelah Konservatori Usai 2 Tahun Lalu Scarlett Johansson Dampingi Suaminya Colin Jost Jadi Penghibur di Gedung Putih