Kamis, 25/01/2018 07:44 WIB
Jakarta - Pasukan khusus Indonesia memamerkan keahlian mereka, seperti meminum darah ular dan menaruh wajah di atas batu bata yang terbakar di hadapan Menteri Pertahanan Amerika Serikat, James Mattis dalam kunjungannya ke Jakarta pada Rabu (24/01).
Demonstrasi tersebut dilakukan saat Mattis berusaha memperluas kerja sama militer dan kontraterorisme dengan Indonesia.
Kepala Pertahanan AS melihat adegan-adegan berbahaya yang dilakukan tentara Indonesia di antaranya beberapa tentara memenggal ular, termasuk setidaknya satu raja kobra, dan meminum darah mereka, bahkan seorang anggota menggigit kepala salah satu ular.
Tak hanya itu, tentara juga memecahkan tumpukan batu bata yang menyala-nyala, sementara sekelompok anjing Gembala Jerman yang terlatih secara khusus masuk ke dalam aksinya, turun dari helikopter dalam latihan penyelamatan sandera.
Kasus Subversi Pemilu Trump Terhenti, Permasalahan Hukum Sekutunya Meningkat
Beri Bantuan untuk Ukraina, Rusia Sebut Washington Masuki Perang Hibrida
Trump Habiskan Banyak Uang untuk Biaya Hukum; Biden Pimpin Penggalangan Dana
Satu komando yang ditutup matanya dengan halus mengiris timun yang ada di mulut seorang tentara lain, sementara yang lainnya berguling-guling di pecahan kaca, diletakkan di atas paku dan melompat melalui api.
Mattis tampak terhibur oleh tontonan itu. "Ketika Anda melihat kekuatan melakukan banyak hal kecil dengan sempurna, Anda bisa membayangkan bahwa mereka dapat menempatkan masalah yang lebih besar bersama-sama," katanya.
Unit pasukan khusus yang melakukan demonstrasi dikenal sebagai Kopasus. Amerika Serikat pada tahun 1999 melarang tim tersebut untuk bekerja dengan pasukan AS karena pelanggaran hak asasi manusia berdasarkan Hukum Lea.
Mereka dituduh terlibat dalam pembantaian di Timor Lorosa`e, menghilang dari aktivis pro-demokrasi pelajar dan penyiksaan di Aceh.
Mattis mengatakan bahwa dia yakin Kopasus telah direformasi dan akan berdiri untuk dicermati berdasarkan Hukum Lea, hingga kemudian diijinkan untuk melakukan latihan militer bersama tentara AS.