Rabu, 24/01/2018 13:49 WIB
Jakarta - Staf khusus Kepala Bakamla, Ali Fahmi alias Fahmi Habsyi disebut otak suap proyek pengadaan satelit monitoring dan drone di Badan Keamanan Laut (Bakamla). Bahkan, lelaki yang disebut-sebut kader PDIP itu merupkan pihak yang mengajak Direktur Utama PT Melati Technofo Indonesia Esa Fahmi Darmawansyah bermain proyek tersebut.
Hal itu terungkap saat Fahmi Darmawansyah bersaksi untuk terdakwa Nofel Hasan, selaku Kepala Biro Perencanaan dan Organisasi Bakamla, di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (24/1/2018). Awalnya, kata Fahmi, Ali memberitahukan soal proyek di Bakmla. Kepada Fahmi, Ali meyakinkan jika proyek itu dapat diraih.
Lasarus: Pembahasan RUU Perlayaran Harus Pertegas Tugas dan Fungsi Kelembagaan
Bakamla Tangkap 3 Kapal Ekspor Nikel Ilegal, Anggota DPR: Saatnya Presiden Turun Tangan
Bakamla Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster ke Malaysia Bernilai 19 Miliar
Ali, lanjut Fahmi, menjadi `jembatan` praktik rasuah dengan sejumlah pejabat Bakamla. "Saya tau setelah ini. Biasanya mereka ke Habsyi," tandas Fahmi.