Peluru Israel Lukai 176 Warga Palestina

Sabtu, 13/01/2018 09:13 WIB

Jakarta - Menurut Pejabat Kesehatan Palestina, bentrokan antara warga Palestina yang memprotes pengakuan Presiden Amerika Serikat Donald Trump terhadap Yerusalem, dengan tentara Israel melukai sekitar 176 orang pada Jumat (12/01).

Warga Palestina mengadakan demonstrasi, seperti yang mereka lakukan setiap hari Jumat sejak pengumuman Trump pada bulan Desember, di daerah perbatasan di Jalur Gaza, termasuk di Rafah, Khan Younis, Kota Gaza, al-Bireh, Ramallah, Betlehem, Qalqilyah, Yerikho, Nabuls, Hebron dan kamp pengungsi al-Boreij.

Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan 43 warga Palestina menderita luka-luka akibat terkena peluru baja berlapis karet, dan 65 lainnya menjalani perawatan lantaran menghirup gas air mata. Haaretz melaporkan bahwa total 176 warga Palestina mengalami luka-luka.

Selain mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel pada awal Desember, Trump mengatakan bahwa Amerika Serikat akan memindahkan kedutaannya dari Tel Aviv ke Yerusalem.

"Israel adalah negara berdaulat dengan hak untuk menentukan modalnya sendiri," kata Trump saat itu.

Bentrokan Jumat terjadi saat ribuan orang berkumpul di al-Maghazi untuk pemakaman seorang anak laki-laki berusia 16 tahun, Amir Abu Musaid, yang dibunuh oleh pasukan Israel dalam sebuah demonstrasi di sebelah timur kamp pengungsi al-Boreij. Dia ditembak di dada.

Seorang anak berusia 16 tahun lainnya, Omar Qadous, juga meninggal akibat luka tembak Jumat selama demonstrasi di dekat desa-desa di Irak Burin dan Til. Pasukan Israel mengatakan mereka menembaki penghasut utama dari sekelompok pemrotes yang melemparkan batu ke militer.

TERKINI
Dasco Pastikan Daftar Kabinet Prabowo-Gibran yang Beredar Tidak Benar Dunia Alami Krisis Guru, Ini Saran PGRI ke Pemerintah Genjot Penjualan di China, Toyota Gandeng Tencent Toyota Kenalkan Dua Varian Mobil Listrik untuk Pasar China