Selasa, 02/01/2018 11:42 WIB
Jakarta - Sebuah artefak berusia 2.700 tahun, yang berupa stempel Gubernur Yerusalem ditemukan di plaza Tembok Barat. Benda setebal 10 inci itu ditemukan saat penggalian di plaza Tembok Barat, yang diperkirakan merupakan Kuil Pertama pada tahun 6-7 sebelum masehi (SM).
"Ini adalah pertama kalinya benda seperti itu ditemukan pada penggalian resmi," kata ekskavator Dr. Shlomit Weksler-Bdolah. "Ini mendukung pernyataan alkitabiah tentang keberadaan gubernur kota di Yerusalem 2.700 tahun yang lalu."
Walikota Yerusalem Nir Barkat menerima temuan tersebut saat berkunjung ke Davidson`s Centre, di dekat Tembok Barat, pekan lalu dan berencana untuk menampilkannya ke publik.
"Sangat luar biasa untuk menerima salam dari Kuil Pertama-periode Yerusalem," kata Barkat. "Ini menunjukkan bahwa sudah 2.700 tahun yang lalu, Yerusalem, ibu kota Israel, adalah kota yang kuat dan pusat."
Mahasiswa Memblokir Universitas Sciences Po Paris karena Perang Gaza
Kepala Intelijen Militer Israel Mengundurkan Diri karena Kegagalan pada 7 Oktober
DPR Ingatkan Pemerintah Antisipasi Konflik Iran-Israel
Ahli pelestarian Otoritas Nelayan Israel Weksler-Bdolah mengatakan bahwa gubernur berabad-abad yang lalu kemungkinan besar berfungsi seperti walikota hari ini.
"Alkitab menyebutkan dua gubernur Yerusalem, dan temuan ini dengan demikian mengungkapkan bahwa posisi semacam itu benar-benar dipegang oleh seseorang di kota sekitar 2.700 tahun yang lalu," kata Weksler-Bdolah.
Weksler-Bdolah menambahkan bahwa bangunan itu mungkin adalah pusat administrasi. "Orang-orang yang memberi perintah mungkin harus menandatangani dokumen di sini," katanya. "Ini mungkin juga tempat bagi orang kaya dan lebih penting, karena lokasinya sangat penting."
Bdolah juga mengatakan barang tersebut dijadikan suvenir kecil yang dikirim atas nama gubernur kota.
"Yerusalem adalah salah satu ibu kota paling kuno di dunia, yang terus dipelihara oleh orang-orang Yahudi selama lebih dari 3.000 tahun," kata Barkat.
"Hari ini kami memiliki hak istimewa untuk menjumpai satu lagi rantai panjang orang dan pemimpin yang membangun dan mengembangkan kota. Kami bersyukur bisa tinggal di sebuah kota dengan masa lalu yang begitu indah, dan diwajibkan untuk memastikan kekuatannya dari generasi ke generasi seperti yang kita lakukan setiap hari. "