Putin Imbau Perusahaan Rusia Siap Transisi Mendadak ke Masa Perang

Kamis, 23/11/2017 15:34 WIB

Moskow - Presiden Rusia Vladimir Putin meminta semua perusahaan besar Rusia, baik milik negara maupun swasta, agar siap melakukan transisi mendadak ke operasi masa perang. Ia mengatakan kemampuan tersebut sangat penting untuk keamanan nasional.

Menurut layanan pers Kremlin, Vladimir membuat pernyataan pada Rabu (22/11) di sebuah konferensi dengan pejabat menteri pertahanan senior dan manajer puncak perusahaan pertahanan besar.

"Saya ingin menegaskan kemampuan ekonomi manapun secara cepat harus mampu meningkatkan output produk dan layanan pertahanan bila diperlukan adalah salah satu syarat paling penting keamanan militer negara tersebut. Semua strategis dan perusahaan besar harus siap untuk ini,"kata Putin dilansir RT, Kamis (23/11)

Pemimpin Rusia menambahkan, ia dan pejabat pertahanan senior membahas masalah ini pada 2015 dan 2016. Ia meminta mereka yang menghadiri pertemuan tersebut untuk melaporkan masalah mana dari tahun-tahun sebelumnya yang ditangani dan mana yang tidak.

Konferensi tersebut meniti beratkan pada latihan militer Zapad 2017 yang diadakan oleh pasukan militer Rusia dan Belarusia pada September.

Rusia mengirim sekitar 3.000 tentara ke negara tetangga Belarus, di mana mereka berlatih di enam lokasi, bersama dengan 7.000 tentara dan perwira dari negara tuan rumah. Sementara Rusia menerima tentara Belarusia di tiga lokasi militernya sendiri.

Kurang dari 13.000 tentara ikut ambil bagian dalam latihan tersebut, menurut angka dari kementerian pertahanan Rusia dan Belarus. Sekitar 70 pesawat, 680 kendaraan lapis baja, termasuk 250 tank, 200 senjata artileri, dan 10 kapal perang, dikerahkan oleh kedua negara.

TERKINI
Taylor Swift Sedih Tinggalkan Pacar dan Teman-temannya untuk Eras Tour di Eropa Album Beyonce Cowboy Carter Disebut Layak Jadi Album Terbaik Grammy 2025 Ryan Gosling Bikin Aksi Kejutan ala Stuntman The Fall Guy di Universal Studios Dwayne Johnson Senang Jadi Maui Lagi di Moana 2