Korsel Batasi Produksi Sistem Pertahanan THAAD

Selasa, 31/10/2017 09:15 WIB

Seoul - Pemerintah Korea Selatan tidak akan lebih banyak sistem pertahan rudal Terminal High Altitude Area Defense (THAAD). Keputasan itu tak berselang lama setelah NATO menyebut Eropa jadi icaran Rudal Korea Selatan.

"Kami tidak mempertimbangkan penerapan THAAD tambahan," kata Menteri Luar Negeri Korea Selatan Kang Kyung-wha kepada anggota parlemen Senin, dilansir Yonhap News, Selasa (31/10)

Militer Amerika Serikat dan Korea Selatan mulai memasang sistem THAAD, yang dirancang untuk mencegat rudal balistik jarak pendek, menengah dan menengah, pada Mei, yang menui kecaman di China dan Rusia.

Penyebaran tersebut mendapat pujian Amerika Serikat  sebagai tindakan yang diperlukan untuk menetralisir rudal Korea Utara, namun dinilai belum memadai dibandingkan ancaman paling kuat dari Korut. Sejulah peluru artileri diberikan ke Korea Selatan dan hampir 30.000 tentara Amerika Serikat ditempatkan di semenanjung korea.

Kang bersikeras bahwa THAAD tidak dimaksudkan untuk mengancam pihak daerah. "Seperti yang dijelaskan pada banyak kesempatan sebelumnya, sistem THAAD adalah tindakan pertahanan diri," kata diplomat tersebut.

Sistem pertahanan rudal yang kontroversial juga memicu perlawanan dari warga lokal. Ratusan warga Korea Selatan dan polisi bentrok selama demonstrasi pada Juni saat Amerika Serikat memasang empat unit THAAD lagi, yang berarti jumlah total sistem THAAD di Korea Selatan menjadi enam.

Masing-masing sistem THAAD memiliki enam peluncur yang dipasang pada kendaraan, 48 pencegat, unit komunikasi api dan kontrol, dan radar AN / TYP-2. Mereka dipasang di Seogju, Korea Selatan, 300 km (186 mil) dari Seoul.

Korea Selatan dan Amerika Serikat sepakat untuk bersama-sama menyebarkan THAAD pada Juli 2016, sebagai tindakan defensif untuk melindungi kekuatan aliansi militer dari senjata pemusnah massal Korea Utara dan ancaman rudal balistik," kata Pentagon pada saat itu.

TERKINI
Taylor Swift Sedih Tinggalkan Pacar dan Teman-temannya untuk Eras Tour di Eropa Album Beyonce Cowboy Carter Disebut Layak Jadi Album Terbaik Grammy 2025 Ryan Gosling Bikin Aksi Kejutan ala Stuntman The Fall Guy di Universal Studios Dwayne Johnson Senang Jadi Maui Lagi di Moana 2