Kapal Induk AS Terus Mendekat ke Korut

Jum'at, 20/10/2017 08:49 WIB

Jakarta -  Kapal induk bertenaga nuklir Amerika Serikat, USS Ronald Reagan,  melakukan patroli di perairan timur semenanjung Korea untuk mengawasi pergerakan uji coba rudal Korea Utara.

Kapal perang terbesar Angkatan Laut Amerika Serikat di Asia, dengan awak 5.000, berlayar sejauh 100 mil (160,93 km), dan meluncurkan hampir 90 pesawat tempur F-18 Super Hornet dari deknya, di hadapan pulau-pulau Korea Selatan.

Patroli bersama angkatan laut Korea Selatan ini melibatkan 40 kapal perang yang dikerahkan di garis yang membentang dari Laut Kuning di sebelah barat semenanjung itu ke Laut Jepang.

"Perilaku berbahaya dan agresif  Korea Utara menyangkut semua orang di dunia," kata Laksamana Muda Marc Dalton, komandan kelompok tempur Amerika Serikat  yang dipimpin oleh kapal Reagan.

"Kami sudah menjelaskannya dengan latihan ini, dan banyak lainnya, kita siap untuk membela sekutu, termasuk Korea Selatan," tambahya.

Kehadiran Reagan di wilayah tersebut, menyusul tekanan militer baru-baru ini oleh Washington terkait Pyongyang, termasuk pesawat  pengebom strategis B1-B yang mengudara di atas semenanjung Korea, hadir menjelang kunjungan resmi Presiden Donald Trump ke Asia, yang akan dimulai di Jepang pada 5 November.

Korea Utara menyebut pertemuan tersebut sebagai latihan perang saat diplomat senior Jepang, Korea Selatan dan Amerika Serikat bertemu di Seoul untuk membahas cara diplomasi yang didukung oleh sanksi Perserikatan Bangsa Bangsa

Pada Senin, Kim In Ryong, utusan utusan PBB untuk Korea Utara, mengatakan kepada komite Majelis Umum PBB, bahwa situasi semenanjung Korea telah mencapai titik sensitif dan perang nuklir kapan saja bisa terjadi.

Seorang Rusia yang kembali dari kunjungan ke Pyongyang mengatakan, rezim tersebut sedang mempersiapkan untuk menguji rudal yang diyakini dapat mencapai pantai barat Amerika Serikat

Pada Minggu, Sekretaris Negara Rex Tillerson mengatakan, Presiden Donald Trump telah menginstruksikannya untuk melanjutkan usaha diplomatik untuk meredakan ketegangan dengan Korea Utara.

Washington belum mengesampingkan kemungkinan kemungkinan pembicaraan langsung dengan Korea Utara untuk menyelesaikan masalah tersebut, kata Deputi Sekretaris Negara Bagian A. John J. Sullivan pada Selasa.

 

 

TERKINI
Terinspirasi Lagu Taylor Swift di TTPD, Charlie Puth Segera Rilis Single `Hero` Tak Mau Punya Anak, Sofia Vergara Lebih Siap Jadi Nenek Raih Nominasi Aktor Terbaik di La La Land, Ryan Gosling Akui Sebuah Penyesalan Gigi Hadid Beri Bocoran Double Date dengan Taylor Swift dan Travis Kelce