Dilarang Impor BBM, Harga Bensin di Korut Melejit Tiga Kali Lipat

Selasa, 26/09/2017 17:53 WIB

Seoul - Pejabat pemerintah Korea Selatan mengatakan harga bensin di Korea Utara melejit tiga kali lipat dalam beberapa bulan terakhir menyusul sanksi beruntun DK PBB  terhadap negara komunis tersebut akibat provokasinya.

“Kami mendapat informasi, harga minyak di sana (Pyonyan) sedang  melejit. Harga bensin sudah tiga kali lipat dibanding awal tahun ini, ” kata pejabat Kementerian Unifikasi kepada wartawan, dilansir Yonhap, Selasa (26/9)

Ia menambahkan, satu kilogram bensin (kg) dijual di pertengahan 6.000 tingkat won Korea Utara awal tahun ini atau sekitar Rp70.000 melonjak sekitar 8.000 won Korea Utara atau sekitar Rp 94.000.

Lonjakan tersebut tidak terbatas pada Pyongyang, ibu kota, meski ada beberapa perbedaan menurut wilayah. Total ekspor Korea Utara juga diperkirakan turun sekitar 90 persen tahun ini, dari UDD2,82 miliar pada 2016, tambahnya.

Sebaliknya, harga beras dan nilai tukar mata uang relatif stabil, menurut pejabat tersebut.

Masyarakat internasional  memperkuat sanksi ekonomi terhadap Pyongyang. Beberapa hari setelah uji coba nuklir Korea Utara pada 3 September, DK PBB mengadopsi Resolusi 2375, yang bertujuan untuk memotong sekitar 30 persen minyak yang diberikan ke negara yang miskin tersebut.

Dewan tersebut juga mengadopsi Resolusi 2371 pada awal Agustus, yang ditargetkan terutama untuk membatasi batubara batu bara dan mineral lainnya di Korea, sebagai tanggapan atas peluncuran rudal balistik antar benua.

TERKINI
Taylor Swift Sedih Tinggalkan Pacar dan Teman-temannya untuk Eras Tour di Eropa Album Beyonce Cowboy Carter Disebut Layak Jadi Album Terbaik Grammy 2025 Ryan Gosling Bikin Aksi Kejutan ala Stuntman The Fall Guy di Universal Studios Dwayne Johnson Senang Jadi Maui Lagi di Moana 2