Menuju ke Masjid, Seorang Dokter di Manchester Ditikam

Senin, 25/09/2017 16:54 WIB

Jakarta - Seorang dokter ahli bedah bernama Dr Nasser Kurdy diserang dua orang pria saat menuju ke masjid di Manchester, Inggris. Atas kejadian itu, leher bagian belakangnya terluka dan langsung dilarikan ke rumah sakit.

Kejadian berlangsung di luar gedung Asosiasi Muslim Altrincham dan Hale pada kisaran pukul 17.50 waktu setempat. Dokter itu telah dipulangkan. Kemudian,  kepolisian menangkap pria berusia 54 tahun dan 32 tahun yang masih menjalani interogasi.

Kasus ini, bagi pihak kepolisian setempat sebagai kejahatan kebencian dan meminta para saksi untuk memberikan keterangan. Dan berdasarkan keterangan saksi yang dilansir BBC, dokter itu sedang berjalan menuju masjid. Saat itu dia melihat seorang pria di seberang jalan.

"Beberapa saat kemudian dia merasakan luka di bagian belakang lehernya. Dia berlari ke komunitas dan menghubungi layanan darurat," ujar keterangan saksi kepada kepolisian.

Asisten Kepala Polisi Russ Jackson menyatakan,  itu adalah serangan "jahat dan tidak beralasan" kepada orang yang "sangat disukai" warga.

Sementara itu, Dr Khalid Anis, seorang juru bicara masjid mengemukakan,  Serangan itu bisa saja sangat, sangat serius. "Dia (Dr Kurdy) mengatakan bahwa dia melihat seseorang menyeberang jalan lalu begitu saja menyerangnya dari belakang.

"Jelas dia terguncang pada saat itu, dia baru saja ditikam. Jadi detil dari ucapan-ucapan (penyerang) saya tidak tahu - tapi yang pasti ada umpatan kasar dari para penyerang di pintu masjid."

"Serangan dilakukan dengan pisau, dia sangat beruntung (bisa selamat)."

Dewan Muslim Inggris mengatakan bahwa mereka terkejut dengan serangan tersebut dan mendesak pemerintah untuk menerapkan rencana mengatasi tindakan kejahatan kebencian.

TERKINI
Berbeda dengan Berkeley, UCLA Tangani Protes Mahasiswa Pro-Palestina dengan Panggil Polisi Parlemen Vietnam Dukung Pengunduran Diri Ketua di Tengah Upaya anti-Suap Protes Kampus Jadi Tantangan Kampanye Terpilihnya Kembali Biden dan Partai Demokrat Korea Selatan Tingkatkan Kewaspadaan Diplomatik dengan Alasan Ancaman Korea Utara