Senin, 07/08/2017 20:43 WIB
Washington – Melalui panggilan telepon, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-In sepakat, Korea Utara menimbulkan ancaman serius. Hal itu terjadi sehari setelah Dewan Keamanan PBB mendukung sanksi baru di Korea Utara.
“Kedua pemimpin tersebut menegaskan, Korea Utara menimbulkan ancaman serius terhadap Amerika Serikat, Korea Selatan, dan Jepang, serta sebagian besar negara di seluruh dunia,” menurut pernyataan dari Gedung Putih, dikutip Arab News pada Senin (7/8)
“Kedua pemimpin tersebut berkomitmen sepenuhnya melaksanakan semua resolusi yang relevan dan mendesak masyarakat internasional untuk melakukannya hal yang sama,” tambanya
Dewan Keamanan pada Sabtu (4/8) dengan suara bulat memberlakukan sanksi baru yang mampu memangkas pendapatan ekspor tahunan Korea Utara sebesar USD3 miliar atau Rp39 miliar sampai sepertiga terhadap Pyongyang atas uji coba rudal balistik antar benua keduanya pada Juli.
Khawatir Sanksi AS, Bank Besar China Batasi Pembayaran Transaksi Perusahaan ke Rusia
Pekan Ini China Bakal Luncurkan Misi Bulan Selama 53 Hari
Tingkatkan Produksi Artileri, Kim Jong Un Periksa Uji Coba Peluncuran Roket Korea Utara
Aturan tersebut melarang ekspor batu bara, besi, bijih besi, timbal hitam, bijih besi, makanan laut Korea Utara dan melarang negara-negara untuk mempekerjakan pekerja Korea Utara tambahan. Selain itu, kebijakan tersebut juga melarang usaha patungan baru dengan Korea Utara.
Keyword : China Korea Utara Amerika Serikat ICBM