Rabu, 02/08/2017 08:06 WIB
Tehran - Pemerintah Iran menolak tudingan Arab Saudi yang menggap Negara Para Mullah tersebut menolak visa delegasinya untuk melakukan penyelidikan atas penyerbuan pos diplomatiknya di Teheran dan Masyhad.
“Visa delegasi Saudi untuk mengunjungi misi diplomatik dikeluarkan satu bulan yang lalu. Tudingannya salah dan tidak nyata” kata jurubicara Bahram Qassemi dikutip Tehran Time pada Selasa (1/8)
Hal itu disampaikan Qassemi sebagai respon terhadap portal berita Saudi, SPA, yang mengutip sumber Kementerian Luar Negeri, bahwa Teheran menolak tim Saudi melakukan penyelidikan penyerbuan kedutaan besarnya di Teheran dan konsulat di Masyhad.
Iran Menolak tuduhan tersebut, Qassemi mengatakan, “Ucapan ini kemungkinan dibuat tanpa persetujuan pihak berwenang terkait di Kementerian Luar Negeri Arab Saudi."
Tampil Glamor dengan Rambut Pirang, Billie Eilish Merasa Bukan Jati Dirinya
Tampil Glamor dengan Rambut Pirang, Billie Eilish Merasa Bukan Jati Dirinya
Menteri Luar Negeri Iran Meremehkan Tetapi Tetap Selidiki Serangan Pesawat Tak Berawak
“Izin untuk penerbangan charter delegasi (Saudi) dikeluarkan dalam waktu sesingkat-singkatnya, dan delegasi tersebut dijadwalkan tiba di Teheran pada tanggal 23 Juli. Tetapi mereka meminta agar penyelidikan tersebut ditunda untuk persiapan lebih lanjut,“ tambahnya
Pada Januari 2016, pos-pos diplomatik Saudi diserang oleh beberapa demonstran untuk memprotes eksekusi Riyadh terhadap seorang ulama Syiah terkemuka. Teheran dan Riyadh memutuskan hubungan diplomatik sejak peristiwa tersebut. Mereka juga berselisih mengenai isu-isu regional, terutama konflik di Suriah.
Keyword : Arab Saudi Iran