Jatuhkan Sanksi Baru Terhadap Rusia dan Iran, AS Disebut Pecundang

Selasa, 01/08/2017 08:57 WIB

Jakarta - Penasihat kebijakan luar negeri untuk Pemimpin Revolusi Islam Iran, Ali Akbar Velayati, mengatakan, Amerika  Serikat adalah pecundang utama setelah menjatuhkan sanksi kepada Iran dan Rusia.

Velayati membuat pernyataan tersebut dalam  pertemuan dengan direktur Institut Studi Oriental di Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia, Vitaly Naumkin, di Teheran pada Minggu (31/7), menurut Press TV dilansir Financial Tribune pada Selasa (1/8)

“Nilai hubungan timbal balik antara Iran dan Rusia akan menjadi lebih nyata setelah sanksi tersebut dan hubungan ini akan semakin dalam,” kata Velayati

Velayati mengatakan, Teheran dan Moskow telah mengambil langkah besar dalam beberapa tahun terakhir untuk meningkatkan hubungan strategis dan berhasil meningkatkan hubungan, terutama di bidang perdagangan. Kedua negara saat ini, kata Velayati tengah memperkuat kerja sama di bidang politik, ekonomi, keamanan dan pertahanan.

Pada Kamis (27/7), Senat AS dengan suara bulat untuk menjatuhkan sanksi baru terhadap Rusia, Iran dan Korea Utara. Senat mendukung langkah tersebut dengan selisih 98-2 dengan dukungan kuat dari rekan senegaranya dari Partai Republik dan juga Demokrat. RUU tersebut telah dikirim ke Gedung Putih untuk ditanda tangani oleh Donald Trump.

 

TERKINI
Berbeda dengan Berkeley, UCLA Tangani Protes Mahasiswa Pro-Palestina dengan Panggil Polisi Parlemen Vietnam Dukung Pengunduran Diri Ketua di Tengah Upaya anti-Suap Protes Kampus Jadi Tantangan Kampanye Terpilihnya Kembali Biden dan Partai Demokrat Korea Selatan Tingkatkan Kewaspadaan Diplomatik dengan Alasan Ancaman Korea Utara