Senin, 17/07/2017 12:23 WIB
Paris – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu kembali melontarkan pernyataan kontroversial. Dalam lawatannya ke Prancis, Minggu (16/7) ia mengatakan bahwa Islam berupaya menghancurkan Israel dan negara-negara Eropa. Netanyahu bahkan menyebut Islam sebagai agama teroris.
“Islam ingin Israel dan negara-negara Eropa hancur. Kami mendengar suara-suara para ekstrimis, tidak hanya ingin menghancurkan negara Yahudi, tapi juga semua orang Yahudi yang bertentangan dengan keinginan mereka,” kata Netanyahu dalam sebuah pertemuan resmi dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron, di Istana Elysee.
Netanyahu juga menekankan bahwa kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) yang notabene bagian dari Islam, mendambakan kehancuran Israel dan Eropa. Karena itu, Prancis sebagai pemilik kekuatan besar diminta agar tetap mewaspadai tindakan terorisme atas nama Islam.
“Mereka tidak membenci Barat karena Israel, tapi membenci Israel karena Barat. Mereka mencoba menghancurkan kita dan Anda, dan karena Prancis adalah kekuatan besar, mereka pasti tidak akan mengabaikannya,” tambahnya.
Kedutaan Besar Palestina Mencari Status Sementara Warga Gaza yang Masuki Mesir selama Perang
AS dan Arab Saudi Hampir Capai Kesepakatan Mengenai Pakta Keamanan
Di Bawah Tekanan Politik, Biden Akhirnya Bersuara soal Protes mahasiswa Pro Palestina di AS
Dikutip dari MEMO, selain membahas soal terorisme, Netanyahu dan Macron dikabarkan membahas soal konflik Suriah dan Iran dalam pertemuan tersebut.