Patut Ditiru, Begini Cara Jepang Kelola Wisma Atlet

Sabtu, 15/07/2017 17:07 WIB

Tokyo – Jepang saat ini sedang berbenah untuk menyambut Olimpiade dan Paralimpiade 2020 mendatang. Sejumlah infrastruktur bagi para atlet dibangun demi suksesnya penyelenggaraan pagelaran empat tahun sekali tersebut.

Nah, mengintip persiapan Jepang, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Jumat (14/7) kemarin mengunjungi Tokyo 2020 Athlete’s Village atau disebut juga Wisma Atlet, yang terdapat di distrik Harumi-5, Chome West Tokyo. Wisma Atlet Jepang tampak dikeliling oleh venue olahraga, dekat dengan perairan, dan berada di pusat kota.

Wisma atlet terdiri dari 24 bangunan, dengan rincian 21 gedung tingkat menengan, dua tower dan satu fasilitas retail dengan jumlah 5.682 unit. Sementara pembangunan wisma atlet tersebut menggunakan skema kerjasama antara Pemerintah Kota Tokyo dengan konsorsium perusahaan konstruksi Jepang, yang ditunjuk oleh pemkot.

Konsorsium kemudian membangun gedung dan berbagai fasilitas lainnya. Selama pelaksanaan Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2020, bangunan wisma disewakan kepada Tokyo Organising Committee of Olympic and Paralympic Games (TOGOC). TOGOC melakukan perbaikan konstruksi untuk menyesuaikan dengan kebutuhan dan standar International Olympic Committee (IOC) dan International Paralympic Committee (IPC).

Setelah pelaksanaan Olimpiade, TOCOG akan mengembalikan kepada kondisi semula dan dikembalikan kepada konsorsium swasta yang  kemudian akan menjual atau menyewakan sebagai unit perumahan. Usai Tokyo 2020, TOGOC mengembalikan kembali kepada pihak konsorsium untuk dapat disewakan ataupun dijual.

"Usaha yang dilakukan pemerintah Jepang sangat menarik. Kita bisa jadikan referensi untuk pengelolaan wisma atlet Kemayoran pasca AG-XVIII yang menguntungkan semua pihak. Terutama dalam memenuhi kebutuhan hunian di kota metropolitan seperti Jakarta dan Palembang. Selain itu, kita bisa mempelajari bagaimana kawasan yang kurang atraktif dapat diubah menjadi kawasan yang bernilai tinggi karena dukungan prasarana dan sarana yang berkualitas," kata Menteri Basuki.

TERKINI
Dikepung Drone dan Polisi, Pemerintah AS Bungkam Aksi Mahasiswa Pro-Palestina Tersangka Gembong Kejahatan Dunia Maya asal Rusia Hadapi Persidangan di California Protes Mahasiswa anti-Perang di AS dan Penggerebekan Polisi Kacaukan Rencana Kelulusan Rusia Masukkan Presiden Zelenskiy dari Ukraina Dalam Daftar Orang yang Dicari