Kamis, 06/07/2017 05:25 WIB
Jakarta - Komandan Korps Pengawal Revolusi Islam Iran, Mohammad Ali Jafari mengatakan Arab Saudi negara teroris yang baru muncul. Hal itu dibeberkan saat mengumumka perpanjangan kontraknya selama tiga tahun ke depan.
Tugas 10 tahun Mayor Jenderal Mohammad Ali Jafari sebagai komandan angkatan militer akan berakhir dalam tiga bulan.Namun dalam pidato yang dikeluarkan oleh Kantor Berita Tasnim, ia mengatakan akan terus berlanjut hingga 2020, menurut laporan Financial Tribune pada Kamis (6/7)
Dalam pidato pertemuan IRGC di Teheran, Jafari menyoroti ancaman dari Arab Saudi, yang mendukung pihak-pihak yang menentang Iran dalam beberapa konflik regional.
"Hari ini, Saudi menjadi negara teroris di kawasan ini. Hanya negara yang cukup kuat yang akan tetap aman. Kita menghadapi musuh yang hanya mengerti bahasa kekuatan, jadi kita tidak bisa berbicara dengan musuh dengan bahasa lain," kata Jafari
Tujuh Terduga Teroris di Sulteng Ditangkap Tim Densus 88 Antiteror
Komisi III Apresiasi Gerak Cepat Densus 88 Bekuk Terduga Teroris di Poso
Lebih dari 60.000 Warga Palestina Shalat Idul Fitri di Masjid Al-Aqsa yang Diduduki Israel
Namun, kata Jafari, masih ada ruang untuk negosiasi, sebab beberapa oknum mencoba mengatakan, kami menentang interaksi dengan dunia dan mencari perang.
"Saya katakan dengan suara nyaring, IRGC juga mencari kedamaian, tapi perdamaian hanya bisa direalisasikan dan dipertahankan jika musuh tak memulai perang dengan kami, sebab imbasnya menghawatirkan," tambahnya
Keyword : Irak Arab Saudi Teroris IRGC