Sabtu, 01/07/2017 07:13 WIB
Jakarta - Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif pada kunjungan lima hari ke Eropa bertemu Perdana Menteri Italia Paolo Gentiloni dan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang baru terpilih di antara pejabat tinggi lainnya dari kedua negara.
Pertemuan Zarif dengan Macron berlangsung di Istana Elysee pada Jumat (30/6) dan menyampaikan pesan tertulis Presiden Iran, Hassan Rouhani kepadanya. Kedua pemimpin tersebut membahas masalah regional, internasional serta hubungan bilateral.
Pada Kamis (29/6), Zarif bertemu dengan Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian. Dalam pertemuan tersebut Zarif menyerukan perluasan hubungan perbankan antara kedua negara.
"Iran perluas hubungan lebih dekat dengan Prancis di berbagai bidang terutama ekonomi, kata Zarif dikutip Tehran Time pada Jumat (29/6)
Anggota DPR: Rencana Kenaikkan PPN 12 Persen Harus Pertimbangkan Ekonomi Global
Anggota DPR: Pencabutan Status Bandara Internasional Perlu Dikaji Ulang
Pertumbuhan Sektor UMKM Butuh Pemberdayaan yang Berkelanjutan
Hubungan ekonomi antara Teheran dan Paris meningkat pesat sejak kesepakatan nuklir antara Iran dan negara-negara besar termasuk Perancis mulai berlaku. Kesepakatan nuklir Juli 2015 secara resmi disebut Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA), mulai berlaku pada Januari 2016.
Menteri luar negeri Iran mengatakan bahwa pelaksanaan kesepakatan nuklir menguntungkan semua orang. Le Drian menyatakan dukungannya untuk implementasi kesepakatan nuklir. Setelah pertemuannya dengan Zarif, Le Drian tweeted, bahwa ia akan mengikuti jalan dialog dengan Iran.
Zarif juga mengadakan pertemuan terpisah dengan Gerard Larcher, presiden Senat Prancis. Larcher mengatakan, Prancis sangat mementingkan hubungan dengan Iran dan bersedia mengadakan "konsultasi politik terus-menerus" dengannya.
Zarif yang memulai tur keliling Eropa pada Senin (26/6) pertama kali mengunjungi Jerman. Ia bertemu dengan Dewan Hubungan Luar Negeri Eropa (ECFR) dan Menteri Luar Negeri Jerman Sigmar Gabriel, Presiden Frank-Walter Steinmeier, dan Menteri Keuangan Federal Wolfgang Schauble.
Keyword : Iran Prancis Hubungan Bilateral Ekonomi Internasional