Jum'at, 23/06/2017 15:17 WIB
Washington - Penasihat Negara China, Yang Jiechi pada Kamis (21/06) kemarin, menyatakan bahwa China bersedia menjaga kontak dan koordinasi dengan Amerika Serikat, dalam menghadapi masalah nuklir di semenanjung Korea, dan berupaya untuk meredakan ketegangan, serta mendorong penyelesaan masalah tersbeut.
Pernyataan Yang itu diungkapkan saat pertemuannya dengan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump di Gedung Putih Kamis kemarin.
AS berharap dapat meningkatkan kerjasama dengan China dalam menyelesaikan masalah nuklir di Semenanjung Kora tersebut. Menurut Xi Jinping kedua negara telah membuat kemajuan dalan hubungan bilateral.
Pada hari Rabu (20/06), China dan AS menggelar dialog diplomatik dan keamanan perdana di Departeman Luar Negeri AS. Hal ini merupakan satu dari empat mekanisme yang ditetapkan oleh kedua pemimpin negara, dalam pertemuan Mar-a-Lago.
Khawatir Sanksi AS, Bank Besar China Batasi Pembayaran Transaksi Perusahaan ke Rusia
Pekan Ini China Bakal Luncurkan Misi Bulan Selama 53 Hari
DPR Desak Pemerintah Tutup Perusahaan Baja Ilegal China
Pada pertemuan tersebut, Yang menyatakan bahwa dialog adalah langkah penting untuk menerapkan konsensus yang dicapai oleh kedua negara. Kedua belah pihak sepakat, bahwa dialog itu bersifat "konstruktif" dan "berbuah" (mmebuahkan hasil).
Xi juga mengantisipasi pertemuan dengan Trump dalam KTT G20 di Hamburg bulan depan. Menurutnya interaksi kedua negara akan semakin mendorong berkembangnya hubungan China dan AS.
Pada hari Kamis kemarin, Penasihat Negara China, Yang juga bertemu dengan penasihat keamanan McmAster dan penasihat senior Trump, Jared Kushner di geudng putih. Fang Fenghui, anggota Komisi Militer Pusat China (CMC) dan Kepala Staf Gabungan CMC, juga turut berpartisipasi dalam pertemuan tersebut.
Keyword : China Amerika Serikat Semenanjung Korea