Duterte Bantah Minta Bantuan Militer Amerika

Senin, 12/06/2017 04:14 WIB

Manila - Presiden Filipina, Rodrigo Duterte secara resmi menyatakan, tidak pernah meminta Amerika Serikat mengerahkan bantuan militernya untuk membantu negaranya memerangi militan Maute di Marawi.

Konferensi pers yang digelar di Cagayan de Oro City ini, untuk membantah pernyataan Kedutaan Besar Amerika yang mengatakan, pengerahan pasukannya merupakan permintaan Filipina. "Tidak pernah mendekati Amerika Serikat untuk meminta Bantuan," tegas Duterte.

Bahkan Duterte mengatakan, tidak tahu soal itu sampai bantuan tersebut tiba untuk melawan ISIS di Marawi.  Hingga saat ini, masih belum diketahui siapa yang meminta bantuan pada AS tanpa restu Duterte.  

Pada akhir pekan kemarin, pasukan Filipina menyebut pasukan khusus AS memberi bantuan teknis. Hingga saat ini, militer Amerika masih ada sekitar 50-100 orang tentara di selatan Filipina. Dan akan mengirimkan tambahan 300-500 tentara di negara tersebut.

Sementara Juru Bicara Kepresidenan Filipina,  Ernesto Abella mengatakan jika pasukan AS ikut terjun langsung dalam bentrokan, maka itu melanggar undang-undang. “Filipina terbuka menerima bantuan dari negara lain, jika mereka menawarkan,” ujarnya.

TERKINI
Kerusakan Saraf di Punggung, Britney Spears Harus Terapi Akupunktur Setiap Hari Kolabs di Lagu `Florida!!!`, Florence Welch Puji Taylor Swift Membumi di Tengah Ketenarannya Begini Reaksi Charlie Puth Disebut Taylor Swift di Album The Tortured Poets Department Megan Fox dan Machine Gun Kelly Kembali Mesra setelah Putus Tunangan