Pengamat Ungkap Keanehan HTI

Selasa, 30/05/2017 21:24 WIB

Jakarta - Pengamat Timur Tengah Novriantoni Kahar mengungkapkan keberadaan organisasi pengusung ideologi khilafah Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) memunculkan berbagai keanehan. Bahkan, menurut dia, HTI terbilang aneh semenjak dari namanya.

Dosen Universitas Paramadhina ini menyatakan HTI merupakan bagian dari organisasi trans-nasional Hizbut Tahrir. Mereka bertujuan membentuk pemerintahan tunggal secara global dengan sistem khilafah. 

"Sebetulnya menjad HTI seperti sebuah contradictio interminis. HTI sebagai sebuah partai yang global, yang trans-nasional, yang tanpa sekat bangsa-negara, yang ingin menciptakan khalifah global, kemudian menyematkan Indonesia pada namanya menjadi Hizbut Tahrir Indonesia. Sebenarnya itu sebuah pantangan," ujar Novriantoni dalam acara bedah buku "Membongkar Proyek Khilafah ala HTI" di jalan Sultan Agung 9, Jakarta, Selasa (30/5/2017).

Mantan aktifis Jaringan Islam Liberal ini mengatakan keberadaan Hizbut Tahrir bukan hanya di Indonesia. Di negara lain, kata dia, Hizbut Tahrir tanpa memberi embel-embel nama negara yang ditetapinya.

"Dimana-mana mereka nggak pake," ucapnya. 

Selain itu, Novriantoni menilai aneh dengan konsepsi khilafah yang ditawarkan HTI. Mereka, lanjutnya, memiliki gagasan sistem negara khilafah tetapi belum bisa menunjukkan calon pemimpin yang akan dipilihnya.

"Kita nggak tau siapa khalifahnya. Saat ditanya mereka tidak bisa menjawab. Di Indonesia, HTI baru ada jubir (Juru Bicara) yakni Ismail Yusanto," sebutnya.

TERKINI
Terinspirasi Lagu Taylor Swift di TTPD, Charlie Puth Segera Rilis Single `Hero` Tak Mau Punya Anak, Sofia Vergara Lebih Siap Jadi Nenek Supri FX Cerita Kisah Cinta dengan Istri Lewat Single Tetaplah Dalam Pelukanku Raih Nominasi Aktor Terbaik di La La Land, Ryan Gosling Akui Sebuah Penyesalan