Polisi Berlakukan Jam Malam di Iligan Filipina

Selasa, 30/05/2017 12:57 WIB

Iligan - Polisi dan petugas kemanan memberlakukan jam malam dan meningkatkan penjagaan menyusul laporan bahwa gerilyawan Islam di Iligan menyamar sebagai warga sipil untuk menyelinap keluar rumah.

Pihak kepolisian melarang warga sekitar untuk meninggalkan rumah pada pukul 22.00 hinga pukul 04.00 dini hari. Jam malam diberlakukan mengikuti intruksi dari kolonel Alex Aduca, kepala Batalyon Infanteri Mekanik. Menurut Alex, beberapa pemberontak telah tertangkap, namun sisanya akan mencoba masuk ke Iligan.

"Kami tidak ingin apa yang terjadi di Marawi meluap ke Iligan," kata Alex sebagaimana dilansir pada The Guardian.

Warga juga diminta kooperatif dalam membantu petugas menangkap oknum-oknum yang dicurigai anggota Maute, kelompok terkait negara Islam yang mengambil alih beberapa wilayah di Marawi Selasa (23/5) lalu.

"Jika ada yang berpikir bahwa dia secara fisik mampu menangkap anggota Maute, lakukanlah. Bawa penjahat itu kepada kami dan kami akan akan melakukan tindakan yang diperlukan," ungkap Zia Alonto Adiong, juru bicara Pemerintah Provinsi Lanao del Sur.

Lebih dari 60 militan, 20 personil keamanan dan 19 warga sipil telah terbunuh sejak pemberontak Maute membanjiri Marawi, sebuah kota tepi danau di pusat kota Mindanao, sebuah provinsi semi otonomi yang menampung beberapa fraksi pemberontak.

Saat ini Marinir Filipina memajukan posisi mereka karena lebih banyak tentara memperkuat untuk melawan kelompok Maute di Kota Marawi di Filipina selatan.

TERKINI
2024, Pemerintah Bidik Penjualan Mobil Listrik 5.000 Unit Klopp Dirumorkan Bakal Kembali ke Borussia Dortmund Tahun Depan May Day, Partai Buruh Dukung Program Prabowo-Gibran Perubahan UU Desa, Kades Bakal Dapat Uang Pensiun