Kamis, 18/05/2017 21:30 WIB
Jakarta – Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Bambang Sudibyo mengimbau kepada para pengusaha dan konglomerat agar menyalurkan kewajiban zakat melalui BAZNAS, atau lembaga-lembaga penyalur zakat yang diakui oleh BAZ maupun Lembaga Amil Zakat (LAZ).
Hal itu dilakukan demi menghindari pembagian zakat dengan cara berdesakan datang ke rumah konglomerat, yang dapat memicu jatuhnya korban jiwa.
“Lebih baik lewat Amil. Kalau sendiri-sendiri itu nanti malah menimbulkan riya’ (red, sikap pamer),” kata Bambang, Kamis (18/5) di Jakarta.
Terkait anjuran ini, Bambang mengungkapkan sudah menyurati Presiden RI Joko Widodo agar para menterinya menyalurkan zakat lewat BAZNAS. Jika dikabulkan, maka tim penerima zakat BAZNAS akan menggelar acara tersebut di Istana Negara. “Sudah ada rapat koordinasi di internal,” ujar Bambang.
Kemenkumham Salurkan Zakat Fitrah Senilai Rp1,42 Miliar
Transaksi Ziswaf Lewat BSI Mobile Capai Rp14 Miliar
MUI DKI Jakarta Jelaskan Tata Cara Pelaksanaan Zakat Fitrah
Target Zakat Meningkat
Sementara itu, target penerimaan zakat tahun ini diperkirakan meningkat dari tahun sebelumnya. Jika tahun lalu total zakat yang diterima BAZNAS secara nasional sebesar Rp3,6 triliun, maka tahun ini ditarget hingga Rp6 triliun.
“Iya ada kenaikan. Karena rata-rata kenaikan penerimaan zakat itu sekitar 30 persen setiap tahunnya,” ujar Direktur Pendistribusian dan Pendayagunaan, Renbang dan Diklat Nasional BAZNAS Nasir Tajang kepada Jurnas.com.
Per Mei 2017 saja, menurut Nasir, BAZNAS pusat sudah menyalurkan sebesar Rp25 miliar dengan penerima manfaat 92.800. Jumlah tersebut belum mencakup laporan dari BAZ provinsi maupun kabupaten/kota.
“Kita pengumpulan data per Juni, setiap enam bulan. Kalau nasional saat ini sudah sekitar 25 persen dari target, kemungkinan Rp1,5 triliun,” terangnya.