Erdogan Tolak Rencana AS Pasok Senjata untuk Kurdi

Jum'at, 12/05/2017 16:19 WIB

Ankara – Presiden Turki Tayyip Erdogan menentang rencana Amerika Serikat (AS) mempersenjatai Suku Kurdi YPG di Suriah. Tindakan itu, kata Erdogan dapat menciptakan hubungan yang tidak harmonis antara Turki dan AS.

Jumat (12/5), Erdogan dengan tegas akan melakukan negosiasi lebih jauh dengan Washington terkait rencana itu, bertepatan dengan kunjungan Donald Trump ke Turki minggu depan.

“Mempersenjatai Kurdi YPG bertentangan dengan hubungan antara AS dan Turki,” kata Erdogan dalam konferensi pers, di ibukota Ankara.

Masih dalam pertemuan yang sama, Erdogan juga akan membahas soal ekstradisi Fethullah Gulen di AS. Dikutip dar Reuters, Erdogan tidak akan melepaskan ulama yang ia tuding sebagai penyebab kudeta pada 2016 lalu.

Sebelumnya, juru bicara Kementerian Pertahanan AS menilai Kurdi YPG merupakan satu-satunya kelompok yang dapat merebut wilayah kekuasaan ISIS di Raqqa. Dengan demikian, AS berencana akan memasok persenjataan berupa amunisi, senjata mesin, kendaraan lapis berat, dan peralatan buldoser.

“Kami ingin meyakinkan rakyat dan pemerintah Turki bahwa AS berupaya mencegah serangan dan melindungi sekutu NATO,” ujar jubir Kementerian Pertahanan AS.

TERKINI
Apresiasi Dukungan Percepatan Pembangunan Desa, Kemendes PDTT Gelar CSR & PDB Awards 2024 Sinergi Stakeholder Kunci Genjot Perekonomian Daerah Tertinggal Bahasa Pergaulan Tentukan Keberlangsungan Bahasa Daerah KPK Sita Kantor NasDem di Labuhanbatu Sumut