Korupsi Al Quran, KPK Dalami Dugaan Peran Priyo Budi dan Nasarudin

Selasa, 02/05/2017 09:59 WIB

Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan mendalami keterlibatan sejumlah pihak terkait kasus dugaan suap pengurusan anggaran pengadaan kitab suci al Aquraan pada APBN-P2011 dan ABPN 2012 serta pengadaan Laboratorium Komputer MTs Tahun Anggaran 2011 di Kementerian Agama RI yang telah menjerat Ketua Umum Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Fahd El Fouz alias Fahd A. Rafiq sebagai tersangka. Tak terkecuali dugaan keterlibatan mantan Wakil Ketua DPR sekaligus anggota Dewan Pembina Partai Golkar, Priyo Budi Santoso dan mantan Dirjen Bimas Islam, Nasarudin Umar.

Dugaan keterlibatan Priyo dan Nasarudin sebelumnya sempat mencuat dalam persidangan mantan anggota Komisi VIII DPR RI, Zulkarnaen Djabar dan anaknya Dendy Prasetya. Dalam vonis terdakwa kasus korupsi pengadaan Alquran dan laboratorium komputer di Kemenag, Zulkarnaen dan Dendy, hakim menyebut pembagian fee yang diatur Fahd telah direalisasikan.

Priyo sendiri disebut mendapat fee 1 persen dari proyek pengadaan laboratorium komputer 2011 dan 3,5 persen dari nilai proyek pengadaan Alquran.  Lembaga antikorupsi tak akan membiarkan fakta sidang korupsi pengadaan Alquran dan laboratorium komputer di Kemenag yang telah terungkap. Pendalaman bakal dilakukan seiring proses penyidikan tersangka Fahd. "Perlu kita dalami lebih lanjut," ungka Juru Bicara KPK, Febri Diansyah di kantornya, Jakarta, Senin (1/5/2017).

Sejumlah pihak-pihak yang relevan terkait kasus itu juga akan dipanggil dan diperiksa penyidik KPK. Pun termasuk disebut-sebut Priyo dan Nasaruddin yang sebelumnya telah membantah terlibat dan kecipratan uang terkait proyek tersebut. "Saksi yang relevan akan kita panggil dan lakukan pemeriksaan karena butuh konstruksi perkara yang kuat sebelum kemudian kasus (Fahd) ini dibawa ke persidangan," terang Febri.

Dendy Prasetya sebelumnya sempat menyebut nama Priyo Budi Santoso dalam rekaman percakapannya bersama terdakwa Zulkarnaen Djabar pada tanggal 11 November 2011. Rekaman percakapan antara Dendy dan Zulkarnaen yang disadap KPK tersebut diputar dalam persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis 25 April 2013.

“Pi (panggilan Dendy untuk Zulkarnaen ayahnya), tolong bilang ke Pak Priyo, posisi 1 PT Macanan banting harga, palang (non-muslim). Nomor 2 pemenang tahun lalu, PT Adi Aksara. Nomor 3 kita,” ucap Dendy dalam rekaman itu.

Penyebutan nama Priyo dalam percakapan tersebut kemudian dikonfirmasi jaksa KPK. Terlebih, dalam percakapan antara Zulkarnaen Djabar dengan Fahd A Rafiq nama Priyo juga disebut. "Siapa itu Priyo? Lantas siapa itu PBS (dalam rekaman percakapan tersangka Fadh A Rafiq dengan Zulkarnaen)? Apa yang dimaksud adalah Priyo Budi Santoso?," tanya Jaksa Rony kepada Zulkarnaen.

Merespon pertanyaan itu, Zulkarnaen mengakui jika Priyo yang dimaksud adalah Priyo Budi Santoso. "Iya, itu Priyo Budi Santoso," jawab Zulkarnaen.

Lebih lanjut dikatakan Zulkarnaen, Priyo dipercaya dapat mempengaruhi pihak Kementerian Agama, dalam hal ini Dirjen Bimas Islam saat proyek berjalan – Nasarudin Umar, untuk menentukan perusahaan pemenang tender proyek pengadaan Alquran. Bahkan, dikatakan Zulkarnaen, hanya Priyo yang mampu menjalin komunikasi dengan Nasarudin Umar yang kemudian menjabat sebagai Wakil Menteri Agama.

"Karena ini permintaan pertolongan dari junior, saya terbuka saja. Saya merasa risih atau setidaknya euweh pakewuh (segan) karena ini bukan proyek saya. Lebih baik Pak Priyo saja dihubungi agar berbicara dengan pak Nasarudin," terang dia.

Nama Priyo spontan disebut Zulkarnaen lantaran adanya kendala penentuan perusahaan pemenang pengadaan proyek Alquran di Kementerian Agama. Sebab, dalam tiga perusahaan pemenang, ada salah satu perusahaan, yakni PT Macanan Jaya Cemerlang yang membuatnya khawatir. Hal itu lantas membuat Zulkarnaen untuk meminta tolong Priyo agar menghubungi Nasarudin Umar dan membatalkan PT Macanan sebagai pemenang proyek. "PT Macanan banting harga padahal dia non-muslim. Khawatirnya salah cetak," ujar dia.

TERKINI
Taylor Swift Sedih Tinggalkan Pacar dan Teman-temannya untuk Eras Tour di Eropa Album Beyonce Cowboy Carter Disebut Layak Jadi Album Terbaik Grammy 2025 Ryan Gosling Bikin Aksi Kejutan ala Stuntman The Fall Guy di Universal Studios Dwayne Johnson Senang Jadi Maui Lagi di Moana 2