Selasa, 25/04/2017 15:27 WIB
Jakarta - Pemilihan Umum telah disepakati hari dan tanggalnya, yaitu pada Rabu 17 April 2019 mendatang. Kesepakatan ini didapatkan setelah Panitia Kerja (Panja) Rancangan Undang-Undang (RUU) Pemilu melakukan koordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilu.
Menurut Ketua Panja RUU Pemilu, Lukman Edy, dipilihnya hari tersebut adalah pertimbangan praktis dan rasional. Menurutnya, hari Rabu adalah hari yang tepat untuk menghindari kecilnya partisipasi pemilih. Hari Rabu juga bukan hari terjepit. Jika dilakukan pada hari terjepit, pemilih lebih menggunakan hari terjepit sebagai hari libur akhir pekan.
"Beberapa alasan disepakatinya tanggal 17 April 2019, adalah pertama hari Rabu secara implisit disepakati sebagai harinya pemilu di Indonesia, sehingga semua proses pemilu termasuk pilkada konsisten dilaksanakan pada hari Rabu," kata Lukman Edy di Jakarta, Selasa (25/4).
Soal tanggal 17, tambah Lukman, Panja mempertimbangkan bahwa pasangan calon presiden tidak ada yang mendapat nomor urut 17. Dipastikan, jika semua 15 partai politik mengirimkankan calon presiden sendiri, maka akan ada 15 calon presiden jika ambang batas pengajuan calon presiden adalah nol persen.
Oposisi Korea Selatan Bersiap Raih Kemenangan Besar dalam Pemilihan Legislatif
Bamsoet Kembali Maju Sebagai Caleg DPR RI di Daerah Pemilihan 7 Jawa Tengah
Gugatan Sistem Pemilu Terbuka Atau Tertutup di MK, Yandri Susanto: Segera Putuskan
Bulan April dipilih sebagai pemilihan legislatif, pertimbangannya adalah memberikan ruang yang cukup bagi penyelesaian masalah pasca pemilu. Maka, kata Lukman, pemilihan legislatif tidak bisa bersamaan dengan pemilihan presiden pada bulan Juni.
"Selain itu memberikan jaminan pada 1 Agustus 2019 sudah dilaksanakannya pelantikan DPRD tingkat Kabupaten. Kalau waktu pelaksanaan pemilunya di bulan Juni atau mengikuti waktu pilpres 2014, dipastikan mengganggu pelaksanaan pelantikan DPRD Kab/kota," ucap Lukman.[antara]
Keyword : pemilu legislatif april 2019 lukman edy