Selasa, 25/04/2017 06:47 WIB
Jakarta - The Olympic Council of Asia mengumumkan pada Senin (24/04) akan memasukan e-sport kedalam perhelatan Asian Games 2018 dan akan menjadikannya sebagai olahraga resmi pada olimpiade 2022 yang akan dihelat di China.
Hal ini dikarenakan semakin banyaknya orang yang tertarik dan mulai menganggap serius kompetisi game online, terbukti dengan membludaknya jumlah penonton yang mencapai 40 ribu orang pada final kejuaraan dunia game online League of Legend yang dihelat di Korea Selatan pada 2014 lalu.
Kepopuleran turnamen game online ini mendorong komite Asian Games tertarik untuk memasukkan trend kompetisi terbaru ini ke dalam olimpiade Asia, dan mereka juga berharap e-sport ini akan dikenal di seluruh dunia sebagai olahraga resmi.
Dilansir dari ESPN, rencananya Komite Olimpiade Asia akan berpartner dengan Alisport (anak perusahaan Alibaba). Kompetisi percobaan rencananya akan diadakan di Asian Indoor and Martial Arts Game, Huangzhou, China pada Sebtember mendatang, sebelum diresmikan sebagai olahraga resmi pada 2022 mendatang.
Zambia Terancam Gagal ke Olimpiade gegara Pencucian Uang
Panitia Olimpiade Paris Terima Api di Athena Menjelang Estafet 68 Hari
Romero Ingin Ikut Olimpiade, Risiko Menanti di Spurs
Keyword : Olimpiade Kompetisi Game Online E-Sport