Kata GP Ansor, Kondisi Bangsa Sedang Darurat

Senin, 10/04/2017 15:08 WIB

Jakarta - ‎Kondisi dan situasi bangsa Indonesia saat ini sedang dalam darurat atau mengkhawatirkan. Dimana, perbedaan pendapat setiap warga negara tidak lagi menjadi dasar kekuatan bagi bangsa Indonesia.

Demikian disampaikan Ketua Umum pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor, Yaqut Cholil Qoumas, saat silaturahmi dengan Fraksi PPP, di Gedung DPR, Jakarta, Senin (10/4).

Menurutnya, ‎saat ini perbedaan pilihan dan pendapat menjadi penyebab perpecahan sesama warga negara. Hal itu yang membuat kondisi bangsa Indonesia sangat mengkhawatirkan.

"Disaat berbeda pilihan, dicap munafik, berbeda pilikan dilarang dishalati, berbeda pilihan dicap tak sepaham dengan Bhineka Tunggal Ika, itu yang menurut kami kondisi kebangsaan kita saat ini sedang mengkhawatirkan," kata Yaqut.

Untuk itu, kata Yaqut,‎ GP Ansor meminta PPP memberikan pandangan terkait situasi dan kondisi bangsa saat ini. Dalam kesempatan itu, Yaqut menegaskan bahwa GP Ansor menolak jika Indonesia menjadi syariah.

"Kami ingin di Ansor ini mendapat pandangan, termasuk di PPP ini menjadikan Indonesia itu seperti apa, kalau kira-kira ingin menjadikan Indonesia ini menjadi Syariah, kami akan cabut kader-kader kami dari PPP," tegasnya.

TERKINI
DPR Dorong Peningkatan Anggaran di Ditjen PSDKP Cegah Illegal Fishing Cegah Salah Sasaran, Pemerintah Diminta Segera Benahi Distribusi KIP Kuliah Sekjen DPR Imbau Pegawai Setjen Optimalkan Fasilitas Taspen dan Tapera Siap Laksanakan Topping Off, Duta Indah Starhub Sediakan Promo Menarik