Madrid Keok Lagi, Strategi Diamond Ancelotti Buntu?

Kamis, 03/08/2023 09:24 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Real Madrid kembali menelan kekalahan dalam laga lanjutan tur pramusim di Amerika Serikat (AS). Pada Kamis (3/8) pagi, El Real keok 3-1 dari Juventus.

Dalam laga sebelumnya, Madrid kalah telak tiga gol tanpa balas ketika menghadapi rival bebuyutan, Barcelona. Kekalahan ini menjadi pekerjaan rumah baru bagi pelatih Carlo Ancelotti.

Dengan menterengnya skuat Madrid saat ini di lini tengah, strategi Real Madrid pun menjadi sorotan. Ancelotti tampaknya kesulitan menerapkan formasi diamond yang digunakan dalam dua laga terakhir.

Formasi diamond 4-4-2 adalah racikan khas Ancelotti yang pernah dia terapkan saat melatih era keemasan AC Milan. Strategi ini mengakomodasi beberapa gelandang kreatif di dalam tim.

Seharusnya, formasi ini cocok dengan situasi Madrid sekarang. Los Blancos memiliki Luka Modric, Toni Kroos, Edouard Camavinga, Aurelien Tchouameni, Jude Bellingham, Federico Valverde, dan Brahim Diaz di lini tengah.

Sayangnya, perpaduan empat gelandang Madrid belum berjalan dengan baik. Dalam laga melawan Barcelona dan Juventus, lini tengah Madrid tampak belum terbiasa dengan formasi ini. Walhasil, dua penyerang ujung tanduk juga ikut tumpul.

Dalam wawancara bersama DirecTV pasca pertandingan, Ancelotti mengakui bahwa skuatnya masih membutuhkan penyesuaian lebih lanjut dengan formasi ini.

"Ini adalah pra-musim yang positif, tim telah menunjukkan sisi positif dan kami harus meningkatkan pertahanan, tim tidak terbiasa bertahan dengan diamond," kata Ancelotti.

Pertandingan pembuka La Liga tinggal 10 hari lagi. Madrid akan melakoni laga tandang melawan Athletic Bilbao pada 13 Agustus 2023 mendatang, sebelum bertamu ke markas Almeria pada 20 Agustus 2023.

TERKINI
Staf PBB Meninggal, Israel Sebut Kendaraannya Diserang di Zona Pertempuran Aktif di Gaza Mahasiswa Harvard yang pro-Palestina Akhiri Perkemahan, Berjanji akan Lanjutkan Protes Terkait Perang Gaza, Yordania Gagalkan Rencana Pengiriman Senjata untuk Penentang Monarki Hadapi Kerusuhan di Kaledonia Baru, Prancis Upayakan Pembicaraan dan Kirim Polisi