Harward Enggan Jadi penasihat Keamanan Nasional AS

Jum'at, 17/02/2017 14:10 WIB

Washington - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, menawarkan posisi Penasehat Keamanan Nasional Gedung Putih, setelah Michael Flynn yang secara resmi mengundurkan diri pada malam Senin (13/2) lalu kepada Laksamana Robert Harward.

Namun, Harward yang merupakan mantan wakil panglima Komando Tengah AS menolak tawaran tersebut. Seorang pejabat Gedung Putih pada Kamis (16/2) mengatakan, "Harward yang dikenal sebagai eksekutif senior di Lockheed Martin itu enggan menerima karena alasan keluarga dan ia ingin membawa timnya sendiri dalam karir militernya."

Dalam penolakannya itu, seperti laporan Reuters, Harward malah memuji-muji penguasa AS sebagai pribadi yang akomodatif. "Presiden Trump sangat akomodatif dengan kebutuhan saya baik secara profesional maupun secara pribadi. Ini mungkin hanyalah masalah pribadi. Saya dalam posisi nyaman menikmati hidupku setelah empat puluh tahun dimiliter," ujarnya.

Selama konferensi pers freewheeling Kamis, Trump mengaku pemerintahannya berjalan seperti "mesin fine-tuned". Trump membayangkan setelah Flynn mengundurkan diri, ia sudah punya pengganti dalam pikirannya merujuk kepada Robert Harward.

Hadward adalah warga asli Rhode Island yang dikenal memiliki pengalaman segudang. Ia pernah kuliah di Teheran sebelum Shah Iran digulingkan pada 1979 dan pernah bertugas pada Dewan Keamanan Nasional di bawah Presiden George W.Bush.[]

TERKINI
Masih Seksi di Usia 61 Tahun, Demi Moore Dipuji Putrinya Rumer Wilis Perselisihan Hukum antara Jamie Spears dan Britney Spears Terus Berlanjut Presiden Joe Biden Beri Penghargaan Bergengsi untuk Michelle Yeoh Jewel Tampilkan Karya Seni dalam Balutan Gaun Perak Iris van Herpen