Kamis, 29/06/2023 21:49 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Mantan Panglima TNI Jenderal (Purnawirawan) Andika Perkasa merayakan Idul Adha 1444 Hijriah dengan membagikan sembako bersama keluarganya di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Kamis, (29/6).
Pembagian sembako itu dilakukan usai melaksanakan shalat Iduladha di Masjid Raya Al Insan Patal Senayan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Di mana, momen ini bersamaan dengan hari ulang tahun putra Andika, Andrew Malik Perkasa, yang ke-25 tahun.
"Saya bangga sama Andrew karena pilihannya merayakan ulang tahun ke-25 tahun ini pun dia pilih dengan cara berbagi," kata Andika dalam keterangannya.
Andika Perkasa yang didampingi istri Hetty Andika Perkasa bersama putra bungsunya tersebut membagikan sembako pada masyarakat di sekitar kawasan Senayan .
Pengamat Nilai Andika Perkasa Cocok Dampingi Ganjar di Pilpres
Kepala Hewan Kurban Upah untuk Penjagal, Apa Hukumnya?
Bolehkah Orang yang Berkurban Makan Daging Kurbannya Sendiri?
“Bertambah usia tentu saja merupakan kebahagiaan sendiri bagi saya. Pada hari bahagia ini saya ingin berbagi pada masyarakat. Kebetulan hari lahir saya bersamaan dengan Idul Adha tahun ini. Momentumnya cocok, Idul Adha juga mengajarkan kita harus berbagi dan berkorban," Andrew.
Nama Andika Perkasa kembali menjadi perbincangan setelah ia tampak hadir di acara Bulan Bung Karno (BBK) di stadion utama Gelora Bung Karno Sabtu (24/6) kemarin.
Sebelumnya Andika bersama istri, Hetty Andika Perkasa dan anaknya Andrew Malik Perkasa berziarah ke makam proklamator dan presiden pertama RI Soekarno di Blitar, Jawa Timur (Jatim).
Ziarah tersebut dilakukan bertepatan dengan hari wafatnya Bung Karno, sekaligus dalam rangkaian acara Haul Bung Karno yang ke-53.
Andika juga sempat merespons soal penyelenggaraan Pemilu Serentak 2024. Andika berharap semua pihak yang terlibat dalam Pemilu Serentak 2024 mulai dari peserta pemilu presiden dan legislatif, masyarakat pemilih dan penyelenggara pemilu tetap mengedepankan semangat persaudaraan dan persatuan.
Menurut Andika, perbedaan pilihan politik merupakan hal yang wajar, tetapi tidak boleh membahayakan persatuan dan persaudaraan sesama anak bangsa.
"Jadi menurut saya siapapun yang menang dalam Pilpres tahun depan adalah kemenangan rakyat Indonesia, kemenangan kita semua. Jadi kalau kita semua kontestan, menjaga keragaman dalam persatuan, itulah yang kita inginkan," pungkas Andika.