Target Pemerintah Jadikan 30 Juta Pelaku UMKM Go Digital pada 2024 Tak Bisa Ditunda

Sabtu, 10/06/2023 07:07 WIB

Jurnas.com – Era transformasi digital membuat bisnis melaju kencang. Layanan dan transaksi bisnis makin mudah dan cepat serta makin luas jangkauan pemasarannya. Hal itu tentu menuntut pelakunya, terlebih pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), berbenah dan ikut berubah cepat.

”Go digital merupakan tuntutan dan keharusan yang mesti dijawab kalangan UMKM. Karena pasar dan selera serta jangkauannya juga berubah. Untuk meraihnya, strategi pemasaran tak bisa lagi mengandalkan cara konvensional,” ujar Meithiana Indrasari, sekretaris Yayasan Cendikia Utama, saat tampil dalam diskusi literasi digital yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) secara ”chip in” di acara Bazar UMKM dan Pesta Rakyat ”Lamongan Tempo Doeloe”, Jumat (9/6) malam, di Lapangan Gajah Mada, Lamongan, Jawa Timur.

Diskusi lurung (offline) bertajuk ”Digital Marketing bagi UMKM Pemula”, yang digelar dalam rangkaian peringatan Hari Jadi Kabupaten Lamongan ke-454, itu juga menghadirkan dua narasumber lain. Yakni: Sekretaris PWI Jawa Timur Eko Pamuji, dan dosen - praktisi IT yang juga Treasure Member ACSB East Java E. Rizky Wulandari, serta Yuria Sabrina sebagai moderator. Acara juga dimeriahkan dengan lawak Cak Silo dkk, musik tradisional, dan dolanan anak.

Meithiana menambahkan, pasar digital wajib dijamah dan dikuasai lebih mumpuni oleh kalangan UMKM. Karena itu, target pemerintah menjadikan 30 juta pelaku UMKM go digital pada 2024 tak bisa ditunda agar tak tergerus zaman. ”Salah satu kecakapan pelaku usaha di era digital adalah penguasaan digital marketing. Ini penting untuk mengintip dan menyeleksi keinginan buyer potensial di pasar digital yang kini tersebar di banyak platform lokapasar,” ujar Methiana.

Sementara itu, Rizky Wulandari menyebut digital marketing sangat membantu membuat pasar usaha apa pun bisa menjual produknya lebih luas. Dan, sudah tentu lebih cepat ditransaksikan, apalagi sistem pembayaran lewat dompet digital dan m-banking menjadikan transaksi lebih real time, seketika.

”Hal itu memudahkan penjual dan pembeli memproduksi order dan mengirim pesanan kepada pelanggan. Cuma, tetap hati-hati dalam bertransaksi. Kedua pihak mesti saling mengenali. Paham penjual dan buyer yang kredibel. Jangan bertransaksi dengan akun abal-abal,” pesan Rizky Wulandari.

Dari sudut pandang etika, Eko Pamuji mengatakan, hal penting yang mesti dipahami dalam menggarap digital marketing – khususnya UMKM pemula – adalah etika digital. Saat menawarkan produk, berkomunikasi dengan buyer di beragam lokapasar, tetaplah menjaga etika komunikasi seperti dunia nyata.

”Jaga bahasa dan tulisan. Saat menawarkan, pilih kalimat yang lembut dan jangan abaikan tata krama dunia nyata. Karena yang kita hadapi saat bertransaski adalah manusia nyata. Bukan sekadar angka dan deretan karakter,” ujar Eko, yang juga dosen - praktisi media dan Komunikasi.

Eko Pamuji menambahkan, mari rayakan kemajuan teknologi untuk membantu bisnis lebih berkembang. ”Namun, sekali lagi, jangan abaikan etika, karena kita manusia yang mesti mengendalikan teknologi. Jangan sebaliknya, dikendalikan teknologi,” pungkas Eko Pamuji.

Untuk diketahui, diskusi literasi digital pada lingkup komunitas merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia #MakinCakapDigital (IMCD). IMCD diinisiasi Kemenkominfo untuk memberikan literasi digital kepada 50 juta orang masyarakat Indonesia hingga tahun 2024.

Tahun ini, program IMCD menargetkan 5,5 juta warga masyarakat sebagai peserta, utamanya mereka yang belum pernah mengikuti kegiatan literasi digital. IMCD sendiri bertujuan meningkatkan kemampuan masyarakat Indonesia dalam memanfaatkan teknologi digital secara positif, produktif, dan aman.

Program #literasidigitalkominfo tahun ini dilaksanakan sejak 27 Januari 2023. Program Kemenkominfo yang berkolaborasi dengan Siberkreasi dan 18 mitra jejaring ini membidik segmen pendidikan dan segmen kelompok masyarakat sebagai peserta.

Informasi lebih lanjut mengenai kegiatan dan info literasi digital dapat diakses melalui media sosial Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Fan Page dan Kanal Youtube Literasi Digital Kominfo serta website info.literasidigital.id

TERKINI
Perang Epik Rebutan Kilang Anggur, Brad Pitt dan Angelina Jolie Saling Menuduh Milla Jovovich Ungkap Dirinya Pernah Jadi Baby Sitter Anak-anak Bruce Willis dan Demi Moore Akhirnya Britney Spears Benar-benar Bebas dari Ayahnya Setelah Konservatori Usai 2 Tahun Lalu Scarlett Johansson Dampingi Suaminya Colin Jost Jadi Penghibur di Gedung Putih