Menyamar Pria, Delapan Gadis Iran Keburu Dicekal Hendak Nonton Bola

Rabu, 15/02/2017 05:46 WIB

Teheran - Sekitar delapan gadis Iran yang menyamar sebagai bak laki-laki menghadiri pertandingan sebakbola dicekal di mulut stadion. Ini merupakan buntut dari peraturan pemerintah Iran. Sebelumnya pemerintah mengeluarkan kebijakan larangan perempuan menghadiri stadion. Larangan seorang perempuan menghadiri pertandingan sepak bola adalah upaya menghindarkan mereka dari tindakan kekerasan seksual.

Delapan gadis berpakaian seperti laki-laki mencoba memasuki stadion Azadi di barat daya Teheran, pada Minggu (12/2), kata kantor berita Tasnim. Kementerian dalam negeri, Alireza membenarkan, "Gadis-gadi itu ingin menyaksikan derby antara Esteghlal dan Persepolis. Tapi, mereka keburu tertangkap penjaga keamanan yang melihatnya dan mencegah mereka masuk ke stadion."

Kebijakan larangan perempuan menonton sepak bolah di stadion sejak revolusi Islam pada 1979. Larangan tersebut pernah didokumentasikan Jafar Panahi dan mendapat penghargaan pada 2006. Film tersebut menceritakan sekelompok gadis berdandan layaknya laki-laki untuk menyelinap ke stadion Azadi untuk menonton Piala Dunia kualifikasi playoff melawan Bahrain.

AFP melaporkan, Presiden moderat Hassan Rouhani ingin melonggarkan larangan dalam beberapa event, dan beberapa perempuan diizinkan untuk menghadiri event basket dan voli, meskipun tetap harus memiliki tempat tersendiri.

"Di masa lalu, gadis-gadis mencoba untuk masuk ke stadion, namun perempuan akan tetap dilarang sebab akan berdesakan dengan laki-laki dan juga  "kondisi itu tidak pantas". Demikian pemerintah Iran beralasan atas larangan tersebut.[]

 

TERKINI
Sinergi Kementan-Kodim 1910 Malinau Tingkatkan Produksi dengan Perluas Areal Tanam Baru Kejagung Bakal Sita Aset Sandra Dewi Jika Terima Uang Korupsi Timah KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Kasus Pungli KPK Sita Rp48,5 Miliar Terkait Suap Bupati Labuhanbatu