Sabtu, 03/06/2023 21:35 WIB
Moskow, Jurnas.com - Presiden Vladimir Putin mengatakan "para simpatisan" tertentu meningkatkan upaya untuk mengacaukan Rusia dan mendesak anggota kabinetnya untuk tidak membiarkan ini "dalam keadaan apa pun".
Dia mengatakan Dewan Keamanan Rusia akan membahas jaminan keamanan dalam konteks apa yang dia katakan sebagai masalah "sangat penting" terkait hubungan antara 190 kelompok etnis di negara yang luas itu.
"Hari ini, kami juga akan membahas masalah ini dalam hal memastikan keamanan Rusia, dalam hal ini keamanan politik dalam negeri," katanya.
Sejak mengirim puluhan ribu tentara ke Ukraina pada Februari 2022, Rusia telah mengintensifkan penumpasan terhadap suara-suara yang tidak setuju dan mendorong sisa oposisi liberal yang terkepung ke luar negeri.
KPK Berpeluang Usut Dugaan Keterlibatan BURT DPR di Kasus Kelengkapan Rumah Jabatan
KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Labuhanbatu Senilai Rp15 Miliar
Anggota DPR: Rencana Kenaikkan PPN 12 Persen Harus Pertimbangkan Ekonomi Global
Putin telah berulang kali meminta Rusia untuk bersatu dalam menghadapi "ancaman eksistensial" dari Barat, tetapi kadang-kadang menghadapi permusuhan dari kelompok etnis yang merasa menjadi sasaran mobilisasi Moskow.
Pada bulan Maret, Moskow melarang Free Nations of Post-Russia Forum, sebuah organisasi yang didirikan oleh aktivis oposisi yang mengadvokasi kemerdekaan bagi berbagai kelompok etnis Rusia.
Keyword : Vladimir Putin Rusia