PSSI Serahkan Jadwal Liga 1, Kapolri Siapkan Pengamanan Kompetisi

Sabtu, 13/05/2023 05:06 WIB

Jakarta, Jurnas.com- Polri gerak cepat dalam merespon diserahkannya jadwal Liga 1 2023/24 oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. Adapun konsep baru untuk pengamanan kompetisi kasta tertinggi sepakbola Indonesia tersebut bakal disiapkan.

Liga 1 2023/24 rencananya akan dimulai pada 1 Juli mendatang dan berakhir Mei tahun depan. Adapun draft jadwalnya sudah diserahkan Erick Thohir kepada Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.

Diketahui, PSSI memang membutuhkan rekomendasi dari pihak kepolisian untuk menyelenggarakan Liga 1. Ini berkaitan dengan izin keamanan seluruh pertandingan.

Hanya sehari setelah mendapatkan jadwal dari PSSI, Polri langsung memberikan respon. Aparat keamanan siap berdiskusi dengan seluruh stakeholder untuk menentukan konsep pengamanan yang ideal.

“Kita akan duduk bersama dengan PSSI dan penyelenggara liga (PT Liga Indonesia Baru),” terang Asops Kapolri, Irjen Agung Setya, baru-baru ini.
”Polri akan siapkan konsep baru penyelenggaraan liga yang lebih baik dan nyaman bagi penonton, penyelenggara dan klub agar terjadi era baru di persepakbolaan Indonesia yang lebih maju dan berkelas,” sambungnya.

Adapun komunikasi yang baik antara PSSI dan Polri menjadi sinyal positif. Hubungan kedua pihak sempat merenggang pasca terjadinya Tragedi Kanjuruhan, pada Oktober tahun lalu. Sinergi kedua pihak diharapkan menjadi lampu hijau untuk menggelar kompetisi tanpa hambatan. Tantangannya menjadi lebih berat karena tahun depan ada agenda Pemilu.

“Saya apresiasi respons cepat pihak Kepolisian RI yang langsung mengkaji jadwal Liga 1 musim mendatang, sekaligus menyiapkan konsep baru pengamanan untuk mendukung kelancaran kompetisi sepakbola nasional,” tutur Erick Thohir.

“Ini artinya, PSSI dan Polri punya komitmen kuat untuk bersama memperbaiki jalannya kompetisi liga dalam hal perizinan, pengaturan keamanan, serta memberikan kenyamanan bagi penonton, sponsor, klub, serta siaran televisi,” tandasnya.

TERKINI
Netanyahu Pertimbangkan Risiko Serangan Rafah karena Hadapi Dilema Penyanderaan Thailand akan Rekriminalisasi Ganja, Perdana Menteri Janji Bersikap Keras terhadap Narkoba Berkali-kali Mengungsi, Warga Gaza Cari Tempat Aman Sebelum Serangan Israel di Rafah Khawatirkan Poros Moskow-Pyongyang, Kyiv Selidiki Puing-puing Rudal Korea Utara di Ukraina