Jum'at, 12/05/2023 08:39 WIB
JAKARTA, Jurnas.com - CEO Twitter, Elon Musk mengumumkan pada Kamis bahwa dia akan mengundurkan diri dari jabatannya dalam enam minggu untuk memberi jalan bagi kepala eksekutif wanita yang tidak disebutkan namanya.
Dikutip dari RT, miliarder yang masih memiliki platform media sosial itu mengatakan akan beralih ke produk pengawasan. "Senang mengumumkan bahwa saya telah merekrut CEO baru untuk X/Twitter," cuit Musk. "Dia akan mulai ~6 minggu lagi!"
Sang taipan menambahkan bahwa dia akan beralih ke peran sebagai ketua eksekutif dan chief technology officer, di mana dia akan fokus pada mengawasi produk.
Musk menempatkan dirinya sebagai CEO Twitter setelah mengakuisisi perusahaan itu sekitar $44 miliar atau setara dengan Rp 668,80 triliun Oktober lalu.
Musk Berkunjung ke Beijing, Tesla Atasi Hambatan Utama soal Penerapan Self-driving di China
Kendaraan Listrik China Diejek Elon Musk, Penjualan Tesla Justru Menurun
Terungkap, Istri Lettu Agam Sejak Awal Umbar Masalah Keluarga ke Media Sosial
Beberapa bulan sejak itu, miliarder tersebut telah membatalkan banyak kebijakan pidato pembatasan platform dan merilis kumpulan dokumen yang merinci kolaborasinya di bawah manajemen sebelumnya dengan pemerintah Amerika Serikat (AS) dan LSM pro-sensor untuk melumpuhkan konten anti kemapanan.
Musk juga memecat sekitar tiga perempat staf Twitter dan memperkenalkan model berlangganan berbayar yang kontroversial dalam upaya untuk membuat perusahaan itu untung.
Berita pengunduran diri Musk mengikuti jajak pendapat pada bulan Desember di mana dia bertanya kepada pengguna Twitter apakah dia harus mundur sebagai CEO.
Sekitar 57 persen responden menjawab dia harus melakukannya, dan Musk mengatakan dia akan menghargai keinginan mereka segera setelah dia menemukan seseorang yang "cukup bodoh untuk menerima pekerjaan itu."
Keyword : CEO TwitterElon MuskMedia Sosial