Paus Fransiskus Sebut 21 Orang Koptik yang Dipenggal ISIS sebagai Martir

Jum'at, 12/05/2023 07:21 WIB

JAKARTA, Jurnas.com - Paus Fransiskus mengumumkan bahwa 21 orang Kristen Ortodoks Koptik yang dipenggal kepalanya oleh Negara Islam (ISIS) di Libya pada tahun 2015 diakui sebagai martir oleh Vatikan.

Dia mengungkapkan langkah tersebut selama pertemuan dengan Paus Tawadros II dari Gereja Ortodoks Koptik dan mengatakan dia melakukannya dengan persetujuan Tawadros.

Eksekusi 21 orang Koptik, 20 orang Mesir dan seorang Ghana, terjadi pada 15 Februari 2015. Mereka mengenakan pakaian oranye di sebuah pantai di kota Sirte, Libya, yang kemudian dikuasai oleh ISIS.

Kelompok radikal itu lalu mengunggah video pembunuhan, menunjukkan orang-orang berdoa saat mereka meninggal.

Paus mengatakan kepada Tawadros bahwa prasasti pria yang dikenal sebagai Martirologi Romawi, atau kalender orang-orang kudus, adalah "tanda persekutuan spiritual yang menyatukan kedua Gereja kita".

Tawadros, 70, berada di Vatikan untuk memperingati 50 tahun pertemuan pertama antara seorang paus Roma dan seorang paus Koptik, yang terjadi antara pendahulunya masing-masing, Paulus VI dan Shenouda III, pada tahun 1973.

Koptik terdiri dari sekitar 10 persen dari sebagian besar populasi Muslim Mesir dan ada komunitas kecil Kristen Koptik di seluruh Timur Tengah dan Afrika. Mereka telah lama diserang oleh militan Islam yang melihat mereka sebagai bid`ah.

Sumber: Reuters

TERKINI
Terinspirasi Lagu Taylor Swift di TTPD, Charlie Puth Segera Rilis Single `Hero` Tak Mau Punya Anak, Sofia Vergara Lebih Siap Jadi Nenek Raih Nominasi Aktor Terbaik di La La Land, Ryan Gosling Akui Sebuah Penyesalan Gigi Hadid Beri Bocoran Double Date dengan Taylor Swift dan Travis Kelce