Jum'at, 03/02/2017 20:31 WIB
Palestina - Dua mahasiswa Palestina diduga kuat diculik oleh pasukan militer Israel, Kamis (2/2) . Media setempat menyebut bahwa lokasi penculikan kedua mahasiswa tersebut sampai saat ini belum diketahui secara pasti.
Bassel Filian, mahasiswa jurusan ekonomi dan bisnis, dan rekannya Tawfiq Abu Arqoub mahasiswa teknik, diculik ketika sedang berada di Universitas Birzeit, yang tak lain adalah kampus mereka sendiri. Laporan dari sejumlah saksi di lapangan mengungkapkan bahwa sebuah mobil van yang berisi militer Israel masuk dan menembakkan peluru ke udara. Tak lama kemudian tentara Israel tersebut menyerang Filian dan Abu Arqoub sebelum akhirnya menyerang keduanya.
“Pasukan Israel masuk dengan cara menyamar sebagai akademisi,” kutip Quds Press dari pernyataan kepala bagian kemahasiswaan Ahmed Al-Ayesh.
Al Ayesh menambahkan Abu Arqoub adalah koordinator organisasi masyarakat Islam di kampusnya. Sedangkan Filian merupakan salah seorang anggota serikat mahasiswa. Kedua mahasiswa ini, menurut Ayesh, diduga sudah menjadi target Israel sebelumnya.
Dikepung Drone dan Polisi, Pemerintah AS Bungkam Aksi Mahasiswa Pro-Palestina
Protes Mahasiswa anti-Perang di AS dan Penggerebekan Polisi Kacaukan Rencana Kelulusan
Turki Hentikan Semua Transaksi Ekspor dan Impor dengan Israel
Dekan kemahasiswaan Universitas Birzeit, Mohammad Al-Ahmad mengutuk peristiwa penculikan itu, dan meminta PBB menindak lanjuti tindakan tersebut sebagai kejahatan internasional.
“Penculikan ini melanggar hukum dan kejahatan penggunaan kekerasaan di lingkungan fasilitas pendidikan,” kata Ahmad dilansir dari MEMO.
Belum jelas motif dibalik penculikan Abu Arqoub dan Filiam. Namun, beberapa hal yang lalu rumah Abu Arqoub menjadi target penyerbuan yang dialkukan oleh pasukan militer Israel.
Keyword : Israel Penculikan Palestina