Kamis, 02/02/2017 17:15 WIB
Jakarta - Berapa jumlah benua yang kamu ketahui? Jika merujuk pada buku-buku pelajaran di sekolah, kamu pasti akan menjawab tujuh. Tapi, kamu perlu tahu bahwa saat ini ilmuwan sudah menemukan sisa-sisa daratan yang diperkiran merupakan benua ke delapan.
Mengutip dari Metro, sebuah benua kuno ditemukan di dasar Samudera Hindia. Benua yang diberi nama Mauritia tersebut diperkirakan berada di antara daratan India dan Madagascar, atau berada di sekitar Pulau Mauritia.
Mauritia tidak sebesar benua-benua lainnya. Berdasarkan hasil penelitian ilmuwan, 85 juta tahun yang lalu ukuran Mauritia hanya seperempat Madagascar, sebelum akhirnya benua itu mulai bergerak merenggang, terpisah, dan tenggelam hingga saat ini.
Petunjuk pertama yang menegaskan keberadaan Benua Mauritia ditemukan pada 2013 silam, yakni ketika para ilmuwan menyadari beberapa bagian Samudera Hindia memiliki gaya tarik gravitas yang lebih kuat dibandingkan daerah lainnya. Inilah yang melahirkan dugaan bahwa potongan tanah yang tertarik ke dalam laut merupakan indikasi akan keberadaan benua Mauritia.
Menteri PUPR Ajak Masyarakat Tingkatkan Pengelolaan Air
Netanyahu Sebut Apapun Keputusan ICC Tidak akan Pengaruhi Tindakan Israel di Gaza
Aliansi Lima Benua Dorong Fraksi di Parlemen Gulirkan Hak Angket Kecurangan Pemilu
Petunjuk lainnya, meskipun Pulau Mauritia (saat ini) baru berumur delapan tahun, namun kristal dan bebatuan di garis pantai pulau tersebut sudah mencapai umur tiga miliar tahun. Diduga batuan-batuan itu dimuntahkan oleh gunung berapi yang telah tertarik ke dasar laut.
“Benua Mauritia ini seperti plastisin. Saat benua-benua lainnya mengembang dan menjadi lebih besar, (benua) ini melebar menjadi lebih tipis dan akhirnya terpecah dan hilang,” ujar Ilmuwan dari Universitas New South Wales.