Gus Hasan Kecam Aksi Penganiayaan Brutal yang Menimpa Anak GP Ansor

Sabtu, 25/02/2023 11:27 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Ketua Barisan Nasional Penjaga Nahdlatul Ulama, KH. Maulana Ahmad Hasan (Gus Hasan) mengecam keras aksi penganiayaan brutal yang dilakukan oleh Mario Dandy Satrio terhadap Cristalino David Ozora (David).

Mario Dandy Satrio si pelaku penganiayaan adalah anak pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo. Sedangkan Cristalino David Ozora (David) adalah anak pengurus GP Ansor Jonathan Latumahina. Akibat penganiayaan brutal itu, David tak sadarkan diri atau koma dan harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Gus Hasan yang merupakan Ketua PCNU Banyumas, Jawa Tengah Periode 2012 - 2017 menilai kelakuan Mario sungguh sangat biadab dan tidak berkemanusiaan.

"Kita mengecam aksi kekerasan tersebut apapun dalihnya. Tindakan penganiayaan terhadap David merupakan tindakan biadab dan tidak berperikemanusiaan. Dia sudah tergelatal tak berdaya tapi masih di tendang kepalanya," kata Gus Hasan, Sabtu (25/2/2023).

Pengurus Lembaga Bahtsul Masail (LBM) PWNU Jateng ini juga mendorong aparat penegak hukum mengusut tuntas kasus tersebut dan memberikan hukuman seberat-beratnya kepada para pelaku penganiayaan agar kasus serupa tidak terulang kembali.

"Saya percaya para penegak hukum akan bekerja dengan baik sesuai dengan aturan yang ada," ujar Gus Hasan.

Tak lupa, Bakal Calon Anggota Legislatif DPR RI Dapil Jawa Tengah VIII (Banyumas-Cilacap) ini juga mengajak masyarakat untuk memanjatkan doa agar David secepatnya diberi kesembuhan dan orangtuanya diberi ketabahan dalam menghadapi cobaan tersebut.

"Semoga David lekas sembuh dan kembali sehat dan orangtuanya diberikan ketabahan, Alfatihah," ajak Gus Hasan.

TERKINI
Selalu Spektakuler, Zendaya Masih Bingung Pakai Gaun Apa di Met Gala 2024 Pendapatannya Jauh Beda dengan Taylor Swift, Travis Kelce Disebut Miskin Emily Blunt Puji Taylor Swift Bisa Membangkitkan Kepercayaan Diri Putri Sulungnya Suka Berkencan dengan `Berondong`, Cher Ungkap Pria Seusianya Sudah Banyak yang Mati