Untar Beri Pesan Inklusivitas lewat Perayaan Imlek

Jum'at, 03/02/2023 20:35 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Perayaan Tahun Baru Imlek di Universitas Tarumanagara (Untar) dimeriahkan oleh pementasan Tari Gambyong. Tarian asal Solo, Jawa Tengah ini membawa pesan inklusivitas dalam keberagaman.

Selain Tari Gambyong, perayaan Imlek ini juga menampilkan tayangan singkat mengenai akulturasi budaya Jawa dan Tionghoa, yang hidup secara harmonis dalam bingkai keindonesiaan.

Guru Besar Arsitektur Fakultas Teknik Untar, Naniek Widayati Priyomarsono menjelaskan pengaruh budaya Tionghoa pada gaya arsitektur beberapa bangunan di Kota Solo.

Hal ini dapat dilihat dari langgam yang mengambil ciri Tionghoa pada sejumlah bangunan lama yang masih tersisa di Kota Solo.

"Bentuk atap dari bangunan masyarakat di Kampung Sudiropajan tidak ada yang berbentuk tokung," terang Naniek di kampus Untar Jakarta pada Kamis (2/2).

"Jadi bentuk bangunannya biasa, tapi interiornya selalu menggunakan tradisi masyarakat China, masih ada meja untuk sesaji pada leluhur, dan beberapa tempat menggunakan interior dan furnitur China," imbuh dia.

Rektor Universitas Tarumanagara, Agustinus Purna Irawan mengatakan bahwa Indonesia merupakan negara dengan suku dan budaya beragam. Keberagaman ini juga tercermin di Untar saat ini.

Oleh karena itu, penting bagi masyarakat Indonesia dan khususnya mahasiswa untuk menjaga suasana inklusif di kampung, supaya tercipta suasana aman dan nyaman.

"Kita tetap Indonesia meskipun kita berbeda-beda. Dan kita boleh berkembang bersama. Semoga ini hal yang terus tumbuh di Untar. Kita terus mengedepankan inklusivitas, dan itu diakui oleh QS Rating kita, kita bintang lima untuk inclusiveness di Untar," ujar Agustinus.

TERKINI
Genjot Penjualan di China, Toyota Gandeng Tencent Toyota Kenalkan Dua Varian Mobil Listrik untuk Pasar China Perang Epik Rebutan Kilang Anggur, Brad Pitt dan Angelina Jolie Saling Menuduh Milla Jovovich Ungkap Dirinya Pernah Jadi Baby Sitter Anak-anak Bruce Willis dan Demi Moore