Jum'at, 03/02/2023 18:19 WIB
JAKARTA, Jurnas.com - Direktur Utama Perusahaan Umum (Perum) Bulog, Budi Waseso bersama Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi melakukan inspeksi mendadak ke Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) pada Jumat (03/2).
Inpeksi mendadak ini guna memastikan penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) atau Operasi Pasar berjalan lancar sesuai ketentuan dan tidak ada penyimpangan.
"Penyaluran beras SPHP di PIBC akan kami top up dari 13 ribu menjadi 30 ribu ton. Untuk itu, saya perlu lihat langsung dan memastikan downline-downline-nya supaya tidak terjadi penyimpangan," ucap Buwas, sapaan Budi Waseso.
Buwas mengatakan, dari awal tahun hingga hari ini Bulog sudah menggelontorkan sebanyak 209 ribu ton beras operasi pasar di seluruh Indonesia. Pihaknya juga sudah mengeluarkan instruksi ke seluruh jajaran bahwa program SPHP harus berjalan lancar sampai dengan stabilnya harga beras.
Budi Waseso Diangkat jadi Komisaris Utama Semen Indonesia
Budi Waseso Diangkat jadi Komisaris Utama Semen Indonesia
Erick Thohir Angkat Bayu Krisnamurthi Sebagai Dirut Perum Bulog
"Kami pantau secara terus menerus situasi sekarang ini dan kami juga bekerjasama dengan Satgas Pangan untuk mengawasi pelaksanaannya agar jangan sampai ada yg mengoplos dan menjual dengan harga di atas ketentuan supaya harga segera stabil," kata Buwas.
Sementara itu, Arief menegaskan bahwa hari ini Bulog sudah menjalankan apa yang menjadi arahan Presiden saat Rapat Terbatas bersama Pak Presiden selasa lalu.
"Kita lihat bersama beras SPHP dari Bulog sudah membanjiri Pasar Induk Beras Cipinang, dengan ini kita harapkan gejolak harga beras bisa diredam" kata Arief.
Baik Food Station maupun seluruh pedagang di Pasar Induk Beras Cipinang sudah menandatangani kesepakatan untuk menjual beras CBP dari Bulog ini dengan harga paling tinggi sebesar Rp 8.900 per kg dan tidak boleh mengoplos beras ini dengan beras lainnya.